Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dua Prajurit TNI di Cianjur, Tandu Ibu Habis Melahirkan Sejauh 2 Kilometer

Kompas.com - 24/02/2020, 09:09 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Kemanunggalan TNI bersama rakyat merupakan realitas yang tak dinafikan lagi. 

Tak hanya soal pembangunan fisik yang terus digenjot, namun juga sikap empati dan kepedulian sosial prajurit terhadap masyarakat.

Adalah Sertu Yusuf dan Serda Sartono, dua anggota TNI dari Kodim 0608/Cianjur yang namanya mendadak viral setelah aksi mereka menandu seorang warga tersebar di lini masa.

Cerita bermula saat keduanya sedang terlibat dalam kegiatan pra TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2020 di Desa Mekarmulya, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Petang itu, Serda Sartono melihat seorang ibu yang baru turun dari kendaraan berjalan dipapah dan tertatih-tatih saat hendak pulang ke rumahnya.

Baca juga: Diterkam Harimau, Tubuh Tak Utuh dan Lima Jam Ditandu ke Rumah Duka

Belakangan diketahui, ibu bernama Maesaroh (24), warga Kampung Cigedongan, Desa Mekarmulya itu baru saja melahirkan di rumah sakit.

Kendaraan ambulan yang membawanya tidak bisa menjangkau rumahnya karena kondisi jalan yang berbatu dan licin penuh lumpur.

“Kondisi ibu itu sudah tidak kuat berjalan. Lalu saya dan rekan berinisiatif untuk membawanya dengan cara ditandu, memakai sebilah bambu dan kain sarung,” kata Sartono, Minggu (23/2/2020).

Sartono bersama Yusuf pun lantas berjalan sejauh 2 kilometer menyusuri jalan desa sambil menandu ibu tersebut.

“Akses jalan desa ini rusak, licin dan berbatu sehingga tidak bisa dilalui kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. Karena itu, kita evakuasi dengan cara demikian (ditandu),” ujar dia.

Baca juga: Jembatan Ambruk, Warga di Maluku Tandu Jenazah Lewati Tanah Berlumpur hingga Seberangi Sungai

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com