Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Prank Ulang Tahun di Underpass Kulur, 2 Pelajar Tewas hingga Keluarga Siapkan Tumpeng

Kompas.com - 24/02/2020, 05:40 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Dua orang pelajar di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, tewas setelah tenggelam di genangan air Underpass Kulur, Kecamatan Temon, Sabtu (22/2/2020).

Dua korban tewas tersebut bernama Tegar Qurahman (15), warga Dusun Menggungan, Desa Tawangsari, Kecamatan Temon; dan Rian Haryanto (15), warga Dusun Kopoh, Desa Sogan, Kecamatan Wates.

Peristiwa naas itu terjadi ketika sejumlah rekannya berencana untuk memberikan kejutan atau surprise pada hari ulang tahun Rian.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Bermula dari prank ulang tahun

Ilustrasi Kue Ulang TahunRuthBlack Ilustrasi Kue Ulang Tahun

Kasus tenggelamnya dua orang pelajar yang terjadi di Kabupaten Kulon Progo bermula dari rencana sejumlah rekan korban yang akan memberikan kejutan ulang tahun.

Sebelum kejadian itu, Kapolsek Temon Kompol Setyo Hery P seperti dilansir TribunJogja mengatakan, ada sekitar enam orang yang terdiri dari Tegar, Yoga, Angga, Ramli, Tyas, dan Vita berada di lokasi kejadian terlebih dahulu.

Mereka kemudian merencanakan sesuatu untuk memberikan kejutan kepada Rian, yang saat itu sedang berulang tahun.

Kemudian tak berselang lama, Rian dipanggil untuk datang ke lokasi.

Setibanya di lokasi, diduga ada rekannya yang bercanda secara berlebihan.

Hal itu mengakibatkan Rian tercebur dalam genangan air underpass tersebut.

"Bercanda boleh, tapi harus mengingat kemampuan, apakah punya kemampuan menyelamatkan diri atau bisa menyelamatkan orang lain," kata Setyo.

Baca juga: Kronologi 2 Pelajar Tewas Tenggelam di Genangan Air Underpass Kulur

2. Korban tenggelam

Ilustrasi THINKSTOCK.COM Ilustrasi

Mengetahui Rian tidak bisa berenang, lanjut Setyo, rekan korban bernama Tegar kemudian terjun ke dalam genangan air itu untuk melakukan pertolongan.

Melihat Tegar saat itu juga mengalami kesulitan, kemudian rekan lainnya ikut terjun membantu.

"Karena tidak kuat, kemudian Yoga, Ramli, dan Angga menyusul untuk menolong. Sehingga di dalam kolam ini ada lima orang, sementara yang perempuan di atas," terang Setyo.

Meski demikian, upaya pertolongan yang dilakukan tersebut tetap gagal.

Karena tidak mampu melakukan evakuasi, Yoga menepi dan rekan perempuan lainnya mencari bantuan pertolongan.

Akibat kejadian itu, Rian dan Tegar dinyatakan tewas. Sedangkan Ramli selamat, dan saat ini dirawat di RSUD Wates.

Baca juga: Prank Ultah Tewaskan 2 Pelajar di Underpass, Lurah: Harus Berapa Banyak Lagi Korban?

3. Keluarga siapkan tumpeng

Ilustrasi Tumpeng Jawa Ilustrasi Tumpeng Jawa

Sebelum kejadian naas itu, keluarga Rian diketahui sudah menyiapkan tumpeng untuk merayakan hari ulang tahunnya.

Kerabat Rian, Riyanto, mengaku bahwa keluarga awalnya berharap perayaan ulang tahun dilakukan di rumah.

Namun, Rian justru memilih pergi dengan temannya untuk merayakan ulang tahun di kawasan underpass tersebut.

Saat kejadian itu, Rian sempat dilarikan ke rumah sakit.

Hanya saja, nyawanya tidak berhasil diselamatkan.

"Selanjutnya kami bawa pulang ke rumah. Iya, alamat rumah di Sogan," kata Riyanto.

Baca juga: Bercanda di Genangan Air Underpass Kulur, 2 Pelajar Tewas Tenggelam

4. Underpass Kulur sudah dua kali memakan korban

IlustrasiTHINKSTOCK.COM Ilustrasi

Underpass yang berlokasi di Desa Kulur, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, tersebut memiliki lebar sekitar 6 meter dan tinggi sekitar 4,5 meter.

Saat masuk musim hujan, underpass itu memang menjadi langganan terjadinya genangan air.

Bahkan, saat genangan penuh, kedalaman air bisa mencapai 4 meter. Hal itu terjadi karena permukaannya berbentuk cekung.

Akibat kondisi itu, perlintasan tersebut nyaris tidak berfungsi.

Karena itu, Lurah Kulur Adi Nugraha mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan sebelum kembali jatuh korban.

Pasalnya, sebelum dua pelajar tersebut tewas, pernah juga terjadi peristiwa serupa yang mengakibatkan seorang lansia tewas tenggelam.

"Harus berapa banyak lagi korban di underpass ini? Saya sudah pernah menyampaikan berulang kali karena underpass tidak berfungsi ini," kata Adi via telepon, Minggu (23/2/2020).

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua | Editor : Khairina, Rachmawati, Abba Gabrillin

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com