Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum dan Galeri Seni di Pacitan, Bukti Cinta SBY untuk Ani Yudhoyono

Kompas.com - 23/02/2020, 21:29 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

PACITAN, KOMPAS.com - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih ingat betul, cita-cita membangun museum selalu dibahas mendiang Ani Yudhoyono saat dirawat di National University Hospital Singapura.

Bu Ani bahkan membahas detil konsep letak dan barang-barang yang akan diletakkan di museum.

"Pepo, nanti kalau saya sembuh kita bangun museum bersama, kita bangun rumah kecil di belakang, Kita tata bersama galeri itu," kata SBY menirukan perkataan mendiang isterinya saat acara groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan, Sabtu (22/2/2020).

Volume suara SBY terdengar mengecil saat menirukan suara mendiang isterinya, seperti menahan ekspresi sedih karena mengingat momen mengharukan itu.

"Isteri saya sangat bersemangat membangun museum," terang SBY.

Baca juga: SBY Bangun Museum, Khofifah Siapkan Penerbangan Printis ke Pacitan

SBY juga mengungkapkan betapa Ani Yudhoyono sangat mencintai Pacitan, meski dia lahir dan besar di Yogyakarta.

SBY ingat, pertama kali dia mengajak Ani ke Pacitan pada 1973.

Sejak saat itu, Ani selalu senang jika SBY mengajaknya ke Pacitan.

Hingga mendiang meninggal dunia, sudah puluhan kali SBY dan Ani ke Pacitan.

SBY bahkan masih ingat, mana-mana saja tempat yang sering dikunjungi Ani saat berkunjung ke Pacitan, hingga jalur jalan mana saja yang dilewati menuju Pacitan dari arah Yogyakarta termasuk titik mana saja tempat berhenti untuk makan dan mengisi BBM.

Museum dan Galeri Seni SBY-ANI yang dibangun di Pacitan, kata SBY, adalah bukti cintanya kepada Ani Yudhoyono.

Isteri yang mendampinginya membangun keluarga hingga memimpin Bangsa Indonesia selama 10 tahun terakhir.

"Kami persembahkan museum ini untuk rakyat Indonesia masa kini dan masa mendatang. Sekaligus tanda cinta saya dan keluarga yang amat dalam dan abadi kepada isteri tercinta," ucap SBY.

Museum dan Galeri Seni SBY-ANI dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Ploso, Kecamata Pacitan, Kabupaten Pacitan, tidak jauh dari kediaman SBY dan keluarga.

Pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan ditarget 2 tahun rampung.

Konsep dan desain Museum dan Galeri SBY-ANI diakui SBY terinspirasi dari sejumlah museum pemimpin negara, dari Soekarno, Soeharto hingga 4 presiden Amerika Serikat yakni yakni George Walker Bush, Harry S Truman, Dwigt D Eisenhower, dan Bill Clinton.

Selain akan dipenuhi koleksi barang-barang seni Ani Yudhoyono, museum dan galeri juga menyajikan lukisan mural perjalanan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari sejak lahir di Pacitan hingga menjabat presiden RI dua periode.

Baca juga: Museum Galeri Seni SBY Ani Dibangun di Pacitan, SBY Letakkan Batu Pertama

Direktur Museum dan Galeri Seni SBY-ANI, Ossy Darmawan, saat acara groundbreaking mengatakan, benda-benda seni koleksi Ani Yudhoyono berasal dari berbagai daerah di tanah air dan luar negeri.

"Ada patung, kain, alat musik dan barang-barang lainnya yang memiliki nilai seni tinggi," katanya.

Meseum juga dilengkapi lukisan mural yang menggambarkan perjalanan SBY sejak masa kecil di Pacitan, berkarir di TNI Angkatan Darat hingga menjadi presiden RI ke-6 selama 10 tahun.

"Ada replika kamar kecil SBY, kamar kontemplasi, hingga gubuk komando yang bisa dipakai untuk spot foto pengunjung," terangnya.

Di bagian lain, juga dibangun replika perpustakaan pribadi SBY yang berisi ratusan buku koleksi baik dalam dan luar negeri, juga buku-buku yang ditulis SBY selama menjabat sebagai presiden RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com