KOMPAS.com- Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara mendesak investigasi dilakukan hingga tuntas menindaklanjuti tragedi susur sungai SMPN 1 Turi, Sleman.
Menurutnya, kejadian itu merupakan bentuk kelalaian penyelenggara, dalam hal ini sekolah dan pembina.
Apalagi, menurut informasi yang ia dapatkan, para siswa tidak dibekali dengan kelengkapan susur sungai sesuai standar.
"Saya dengar tidak pakai helm, tidak pakai pelampung, ini kan lalai sekali," kata Mensos.
Ia menegaskan, tidak boleh ada kegiatan yang berpotensi membahayakan orang lain akan tetapi tidak disertai dengan perlengkapan-perlengkapan keamanannya.
"Safety nya itu harus diperhatikan," tandas Juliari.
Baca juga: Soal Kegiatan Susur Sungai yang Menewaskan 10 Pelajar, Ini Penjelasan BPBD DIY
Kementerian Sosial menerjunkan tim trauma healing untuk membantu para korban.
"Bagi korban yang dirawat, dari Kementerian Sosial sudah melakukan layanan psikososial, trauma healing. Nanti juga jika diperlukan, bagi anak-anak yang masih memerlukan trauma healing, kami sediakan layanan tersebut," katanya.
Baca juga: Susur Sungai yang Aman untuk Anak Sekolah Lebih Baik di Pinggir Sungai
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.