Naas, 2 tewas 1 kritis dalam peristiwa ini. Dua pelajar tewas itu, yakni Riyan Hariyanto (15) asal Sogan 2, Wates dan Tegar Kurohman (15) warga Tawangsari, Pengasih.
Satu lagi bernama Ramli Saparudin (15) pelajar asal Bojong, Kulur, dalam keadaan kritis.
"Ini berarti sudah 3 orang yang menjadi korban. Sebelumnya seorang lansia," kata Adi.
Kerabat Riyan, korban tenggelam di underpass, kecewa underpass dibiarkan begitu rupa.
Ia pun urun saran, pemerintah harus menutup underpass yang tidak berfungsi atau membuat jalan layang di atas rel KA.
"Kalau memang bisa penuh difungsikan ya difungsikan dengan cara diperbaiki," kata Aman Riyanto (50), warga asal Sogan II, Wates.
Kondisi penuh pun dilematis. Tidak ada upaya yang maksimal untuk membuang genangan dari dalam underpass ini.
"Kemampuan mesin penyedot kalah deras dengan tuk (mata air) di bawah underpass. Kalau pun ada mesin yang bisa menyedot lebih kuat, persoalannya pembuangannya di mana," kata Adi.
Adi mengungkapkan, pemerintah desa sudah berulang kali meminta underpass diperbaiki bahkan sekaligus ditutup. Sampai sekarang belum ada jalan keluar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.