Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2020, 10:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang ibu menangis di hadapan Presiden Joko Widodo saat bercerita lahan perkebunan kelapa sawit di Desa Gondai, Pelalawan dieksekusi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kejadian tesebut berawal saat tiga orang perwakilan kelompok penerima Surat Keterangan (SK) Perhutanan Sosial berdialog dengan Jokowi di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Syarif Kasim, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Roai, Jumat (21/2/2020).

Mereka perwakilan dari Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, dan Pelalawan.

"Saya minta tolong sama Pak Jokowi, lahan kami dieksekusi oleh DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Mohon bantuannya, Pak Jokowi," kata ibu dari Kabupaten Pelalawan dengan suara lantang dan mata berkaca-kaca.

Baca juga: Warga kepada Jokowi: Kalau Sudah Dapat SK, Kenapa Alat Berat Masih Ada di Lahan Kami?

Melihat ibu itu menangis, Jokowi memintanya tenang dan mengajak ibu itu berdialog.

"Pangkalan Gondai kan sudah ini (dibuatkan SK), terus?" kata Jokowi sambil menunjuk SK Perhutanan Sosial yang diberikan.

"Kalau sudah, kenapa alat berat belum keluar dari lahan kami?" tanya ibu itu dengan nada tinggi.

Ia juga mengatakan bahwa alat berat untuk eksekusi lahan sawit masyarakat adalah milik perusahaan.

Baca juga: Curhat Seorang Ibu ke Jokowi Ini Bikin Menteri hingga Gubernur Terdiam

"Alat berat milik PT NWR masih di lahan kami. Tolong kami, Pak. Lihatlah kami yang di bawah, Pak," katanya.

Jokowi kemudian menoleh ke belakang dan meminta agar Gubernur Riau dan Kapolda Riau menyelesesaikan persoalan tersebut.

"Tolong dicek ke lapangan. Kalau tidak selesai, saya turunkan tim dari Jakarta," kata Jokowi.

Baca juga: Plt Gubernur Aceh Minta Dana Otsus Diperpanjang, Begini Jawaban Jokowi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com