Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2020, 10:15 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 39 finalis Puteri Indonesia dari 34 provinsi, akan melakukan pra karantina di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), selama dua hari yakni 23-24 Februari 2020.

Kedatangan para wanita cantik ke ujung Barat Pulau Flores itu, dijadwalkan akan mengunjungi sejumlah obyek wisata andalan Labuan Bajo.

Baca juga: Dukung Pariwisata Premium Labuan Bajo, BNPB Serahkan 1 Unit Helikopter

Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, mengatakan, kedatangan 39 Puteri Indonesia ke Labuan Bajo merupakan kebanggan buat masyarakat NTT.

"Ini tentu meningkatkan kebanggaan NTT secara nasional dan internasional khususnya Pariwisata NTT," kata Marius, kepada sejumlah wartawan, di Labuan Bajo, Minggu (23/2/2020) pagi.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, kata Marius, mendukung penuh kegiatan ini.

"Gubernur NTT akan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pra karantina ini. Kami harapkan masyarakat NTT khususnya masyarakat Labuan Bajo, memberikan dukungan penuh terhadap suksesnya kegiatan ini agar destinasi pariwisata NTT semakin viral," ujar Marius.

Marius menuturkan, satu dari 39 Puteri Indonesia, akan terpilih dan tentu selanjutnya mengikuti ajang kontes kecantikan internasional.

Baca juga: 1,9 Ton Ikan Asin Formalin di Labuan Bajo Dimusnahkan

Kesempatan itu akan dimanfaatkan Puteri Indonesia untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia dan NTT ke berbagai negara lainnya.

"Selamat datang ke Labuan Bajo, NTT. Mudah-mudahan kehadiran Anda akan mendorong warga lainnya agar bisa meniru kelebihan Anda. Tunjukanlah potensimu dan kembangkan bakatmu. Mari bertemu dengan masyarakat NTT di Labuan Bajo. Terima kasih atas kedatangan dan kami sekarang berada di Labuan Bajo untuk menyambut Anda," kata Marius.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com