Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Serahkan Lebih dari 2.000 Sertifikat Tanah bagi Masyarakat Aceh

Kompas.com - 22/02/2020, 18:45 WIB
Raja Umar,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BIREUEN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali menyerahkan sebanyak 2.576 sertifikat tanah kepada masayarakat Aceh yang ada di empat kabupaten dan kota di Provinsi Aceh.

Penyerahan sertifikat tanah itu berlangsung di Lapangan Galacticos, Cot Gapu, Kota Juang, Bireuen, Aceh, Sabtu (22/2/2020). 

Penyerahan sertifikat tanah secara simbolis langsung dilakukan oleh Presiden Joko Widodo kepada 10 orang perwakilan masyarakat dari berbagai profesi.

Baca juga: Mahfud MD Minta Sekolah Awasi Ketat Kegiatan Ekstrakurikuler

Dalam pidato di hadapan ribuan masyarakat Aceh yang mendapat sertifikat, Jokowi menyebuutkan, problem yang terjadi di seluruh Indonesia adalah masalah sengketa tanah.

Masalah itu selalu muncul, lantaran rakyat yang punya tanah tidak memiliki sertifikat.

Menurut Jokowi, saat ia berkunjung ke desa-desa, masyarakat selalu mengeluhkan konflik sengketa lahan.

“Yang sampai ke telinga saya saat berkunjung ke desa di seluruh Indonesia, selalu mereka katakan, Pak tanah saya sengketa, Pak ini ada konflik tanah. Konflik sengketa lahan dimulai dari situ,” kata Jokowi.

Baca juga: Datangi Korban, Mahfud MD Sampaikan Dukacita Pemerintah atas Tragedi Susur Sungai Sempor

Bedasarkan laporan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Dalil, di Provinsi Aceh seharusnya ada sebanyak 3,2 juta sertifikat tanah yang harus dimiliki rakyat.

Namun, saat ini yang baru memiliki hanya baru 1,2 juta sertifikat bidang tanah.

Sementara, 2 juta bidang tanah yang belum bersertifikat rawan menjadi masalah sengketa yang umumnya terjadi di seluruh Indonesia. 

“Tidak hanya di Aceh terjadi sengketa tanah, tapi di seluruh Indonesia,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, rakyat Indonesia yang seharusnya mendapat sertifikat tanah sebanyak 126 juta.

Namun, pada 2015, baru 46 juta sertifikat tanah yang dimiliki warga.

Dengan demikian, Pemerintah harus mempercepat pemberian sertifikat untuk 80 juta warga yang belum memiliki sertifikat tanah.

"Bayangkan kalau setahun 500 ribu, mereka harus menunggu 150 tahun lagi baru dapat sertifikat, mau?" ujar Jokowi.

Sambil bergurau, Jokowi mengatakan, apabila ada masyarakat yang mau menunggu 150 tahun, maka akan diberikan sepeda.

Baca juga: Gubernur Aceh Minta Maaf atas Khilaf Masa Lalu, Jokowi: Jangan Keliru, Pilpres Sudah Usai

Seluruh warga yang hadir pun tertawa mendengarnya.

Kepada 2.576 masyarakat Aceh yang menerima sertifikat tanah itu, Jokowi meminta agar sertifikat tanah yang diberikan itu disimpan dengan baik dan segera difotokopi.

Dengan begitu, apabila hilang mudah diurus kembali di BPN.

Sertifikat tanah yang dibagikan itu juga dapat digunakan untuk jaminan pinjaman uang dari bank.

Namun, Jokowi berpesan agar peminjaman uang benar-benar dimanfaatkan sebagai modal usaha atau investasi untuk peningkatan ekonomi.

“Sertifikat itu boleh dijadikan jaminan bank, tapi benar-benar dimanfaatkan untuk modal usaha, jangan beli mobil untuk bergaya. Sebentar uang habis tanahnya disita bank,” kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com