YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menanggapi targedi susur Sungai Sempor yang menewaskan sejumlah siswa SMP Negeri 1 Turi, Sleman, Yogyakarta.
Menurut Mahfud, sekolah tidak perlu takut mengadakan kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka.
Namun, sebelum melakukan kegiatan di alam terbuka, pihak sekolah perlu melakukan pengawas ketat dan mempersiapkan segalanya dengan matang.
Baca juga: Mahfud MD: Pemerintah Berduka atas Tragedi Susur Sungai Sempor
Salah satu yang penting, menurut Mahfud, melihat segala macam risiko dan kemungkinan yang bisa terjadi.
Selain itu, menurut Mahfud, perlu menyiapkan langkah-langkah guna menghadapi risiko-resiko yang mungkin timbul secara mendadak.
Baca juga: Basarnas Yogyakarta Ralat Jumlah Korban Tewas Susur Sungai di Sleman
Misalnya dalam kasus susur sungai, pihak sekolah atau penyelenggara harus mempelajari keadaan cuaca terlebih dahulu.
"Kalau cuacanya tidak memungkinkan, lebih baik jangan berspekulasi," kata Mahfud saat mengunjungi keluarga korban di SMP Negeri 1 Turi, Sleman, Sabtu (22/2/2020).
Selain itu, menurut Mahfud, tata cara, perlengkapan yang dibawa hingga pakaian yang digunakan juga tidak kalah penting untuk disiapkan sejak awal.
"Kalau menyusur sungai misalnya, mungkin kurang bagus kalau memakai rok yang panjang, karena air bisa mendorong orang untuk dibawa oleh arus," kata Mahfud.