KOMPAS.com- Tangisan pecah saat Salma Kusuma Handayani, siswa kelas 7 SMPN 1 Turi, Sleman bertemu dengan orangtuanya.
Pasalnya, Salma baru saja mengalami peristiwa yang sama sekali tak pernah ia sangka terjadi.
Ia bersama ratusan teman sekolahnya tiba-tiba dihantam arus sungai saat mengikuti kegiatan susur sungai si Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020).
"Langsung nangis setelah ketemu orangtua," tutur Salma, seperti dilansir dari Tribun Jogja.
Baca juga: Mendikbud Nadiem Sampaikan Bela Sungkawa atas Musibah Susur Sungai SMP Sleman
Sekitar 250 orang siswa SMPN 1 Turi melangkah menuju Sungai Sempor.
Mereka melaksanakan susur sungai yang menjadi bagian dari kegiatan pramuka.
Aliran sungai terpantau normal saat itu.
Namun, ketika para siswa mulai menyusur dan masuk ke sungai, tiba-tiba arus besar menerjang dari arah utara.
Semua orang berteriak panik, termasuk Salma.
Baca juga: 2 Posko Psikologi Didirikan untuk Dampingi Keluarga dan Korban Susur Sungai
Salma pun berusaha menggapai batu-batu di sekitar sungai.
"Aku pegangan batu tapi arus tambah besar, jadi aku terbawa arus," ungkapnya.
Tubuh Salma tak kuasa menahan terjangan aliran sungai. Ia pun sempat terbawa arus.
"Keseret, kegulung-gulung, minum banyak air, kaki sempat kejepit di batu," kata dia.