Setalah adanya peristiwa itu, Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian terhadap siswa yang terbawa hanyut saat kegiatan susur sungai.
Hasilnya, delapan orang ditemukan meninggal, dan satu masih dalam pencarian.
"Jadi total yang sudah ditemukan sembilan orang (Basarnas kemudian meralatnya menjadi 8 orang meninggal-RED), dan satu masih dalam pencarian," kata Koordinator Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, Sabtu (22/2/2020).
Sementara itu, Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengatakan, Tim SAR gabungan sampai saat ini masih terus melakukan proses pencarian terhadap satu korban lagi.
Sambungnya, jarak pencarian dilakukan dengan menyusur sungai.
"Kira-kira tim pencarian jaraknya sekitar 6-7 km dari titik awal kejadian," ungkapnya.
Baca juga: Tim SAR Temukan 2 Korban, Siswa Susur Sungai yang Tewas Jadi 9 Orang
180 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan siswa yang hanyut saat kegiatan susur Sungai Somper, Sleman.
Dalam rilis tertulisnya kepada Kompas.com, Kabid Humas Polda DIY Komisaris Besar Yulianto mengatakan, polisi mengerahkan tim SAR dari Sabhara Polda DIY, Polres dan SAR Polairud.
Tak kurang dari 180 personel gabungan diterjunkan.
Pada saat siswa-siswa mengikuti kegiatan pramuka dengan menyusuri sungai tiba-tiba air meluap. Para siswa pun terbawa derasnya arus.
Hingga saat ini Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.
Baca juga: 180 Personel Dikerahkan Cari Siswa yang Hanyut Saat Susur Sungai
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, DIY, Makwan, mengimbau kepada para orangtua siswa SMP 1 Turi Sleman untuk melapor ke petugas jika anak mereka belum pulang pasca-susur sungai.
"Kami juga mengimbau orang tua siswa untuk melapor jika anaknya belum pulang," kata Kepala BPBD Kabupaten Sleman, DIY, Makwan, seperti dilansir dari Antara.