Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Antre Panjang di Imigrasi Bandara Ngurah Rai, Kemenkumham Bali Minta Maaf

Kompas.com - 22/02/2020, 12:08 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Sistem imigrasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, sempat bermasalah dan menyebabkan antrean panjang penumpang di terminal kedatangan internasional pada Jumat (21/2/2020) kemarin.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Provinsi Bali Sutrisno meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan para penumpang yang datang dari luar negeri dan seluruh pihak, semoga hal tersebut tidak lagi terjadi di waktu yang akan datang," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/2/2020) siang.

Baca juga: Ini Penyebab Kerusakan Sistem Imigrasi di Bandara Ngurah Rai Bali

Sutrisno menjelaskan, pihak Imigrasi telah memperbaiki kerusakan tersebut pada Sabtu pukul 04.00 Wita. Kini, sistem dan pemeriksaan Imigrasi sudah kembali normal.

Ia menjelaskan, gangguan tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 Wita.

Gangguan itu menyebabkan kelambatan pelayanan bagi penumpang yang datang ke Bali dari mancanegara.

Untuk mengatasi gangguan itu, untuk sementara pihak Imigrasi memberikan pelayanan secara manual kepada seluruh penumpang.

Kemudian sekitar pukul 17.00 Wita, petugas berhasil memperbaiki gangguan sementara. Sehingga pelayanan tak dilakukan manual dan sudah menggunakan sistem yang ada.

Sebelumnya diberitakan, sistem imigrasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengalami masalah pada Jumat (21/2/2020).

Baca juga: Sistem Imigrasi di Bandara Ngurah Rai Bermasalah, Petugas Data Manual

Kepala Seksi Informasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Putu Suhendra mengatakan, masalah tersebut disebabkan rusaknya hardware atau perangkat keras dan firewall system di Imigrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com