Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebarkan Hoaks Penculikan Anak, Ketua RW Datangi Kantor Polisi dan Minta Maaf

Kompas.com - 22/02/2020, 10:31 WIB
Bagus Supriadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Hari Kurniawan, warga Desa Umbulrejo, Kecamatan Umbulsari, Jember, penyebar informasi hoaks tentang penculikan anak akhirnya mendatangi Polres Jember, Jumat (21/2/2020) petang.

Dia meminta perlindungan atas kesalahan yang dibuatnya dan melakukan klarifikasi.

Hari yang juga ketua RW di daerah tersebut menyebarkan informasi penculikan anak itu karena mendapat laporan dari warga bahwa seorang pelajar SD mencurigai pemulung hendak menculik anak-anak.

“Saya kroscek pada keluarga guru dan si anak, katanya ditarik-tarik,” kata Hari saat konferensi pers di Mapolres Jember.

Baca juga: Polres Jember Cari Penyebar Hoaks Penculikan Anak yang Bikin Resah

Akhirnya, Hari langsung mengunggah informasi tersebut di grup Facebook pada Rabu (19/2/2020) dan meminta warga waspada. Sebab, ada pemulung yang hendak menculik anak.

“Maksud saya hanya untuk mengimbau saja pada warga Umbulrejo,” terangnya.

Padahal, informasi penculikan anak tersebut tidak benar.

Akhirnya, Hari menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada masyarakat.

“Ini buat pengalaman saya ke depannya untuk berhati-hati,” ucap dia.

Sementara itu, Kasatreksrim Polres Jember AKP Yadwivana Jumbo Qontason menambahkan, ada iktikad baik dari pelaku untuk memberikan klarifikasi.

“Yang bersangkutan mengaku bersalah karena tidak kroscek dulu berita tersebut,” kata Jumbo.

Kronologinya berawal saat ada pelajar SD di Umbulrejo melihat pemulung. Lalu anak ini melapor pada gurunya ada percobaan penculikan.

Lalu guru ini memberikan informasi soal penculikan itu kepada Hari selaku ketua RW.

“Karena merasa ada tanggung jawab sebagai ketua RW, dia mengimbau warganya,” jelas dia.

Baca juga: Akibat Hoaks di Medsos, Pria ODGJ di Jember Dibully dan Dipukul karena Dituduh Penculik

Dia memberikan imbauan melalui media sosial, salah satunya percoban penculikan dengan modus menjadi pemulung.

“Karena ada iktikad baik, belum ada tindakan dari kepolisian,” kata Jumbo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com