Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macan Tutul Mati di Pati Diduga Akibat Pertarungan Berebut Teritori

Kompas.com - 22/02/2020, 08:12 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Peneliti satwa ragu

Sementara itu, Stakeholder Engagement Manager Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Rudi Zapariza mengatakan, ekor macan tutul yang mati tersebut ketika kali pertama ditemukan telah terputus.

Bahkan, sambung dia, semua gigi taring macan tutul tersebut juga terlepas dan menghilang.

"Ternyata dari keterangan warga setempat, seluruh gigi taring macan tutul dilepas paksa oleh warga setelah macan tutul ditemukan mati. Jadi mencari kesempatan. Namun, setelah diberi pemahaman, akhirnya semua gigi taring macan tutul dikembalikan," kata Rudi.

Menurut Rudi, hasil pemeriksaan yang menduga telah terjadi pertarungan antar-hewan buas jantan memperebutkan teritori cukup meragukan para peneliti satwa.

Dari keterangan sejumlah peneliti, sambung dia, perkelahian antar-hewan buas jantan tak sampai berujung pada kematian.

Lumrahnya, hanya memberi sinyal dengan auman pertanda mengusir atau menandai batas-batas teritori dengan cakaran di pohon, urin serta feses.

"Perkelahian macan tutul dan singa tak sampai saling memangsa hingga mati. Jadi cukup meragukan para peneliti satwa. Kalau karena kondisi fisiknya yang lemah cukup masuk akal karena memang tak ditemukan sisa makanan pada usus macan tutul," pungkas Rudi.

Untuk diketahui, seekor macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) ditemukan mati di kawasan hutan Pegunungan Muria, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Minggu (12/1/2020) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Bangkai spesies yang terancam punah itu ditemukan terkapar tidak jauh dari kandang sapi milik warga di Dukuh Beji, Desa Plukaran, Kecamatan Gembong. 

Pejabat Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng, Budi Santoso, menyampaikan, dari hasil identifikasi, macan tutul itu berjenis kelamin jantan dan diperkirakan berumur 1,5 tahun.

Baca juga: Macan Tutul Ditemukan Mati Dekat Kandang Sapi di Pati

 

Semula warga setempat mencium bau busuk yang menyengat dan setelah ditelusuri ternyata ada bangkai macan tutul tergeletak di kebun sekar gading yang berjarak 50 meter dari kandang sapi warga.

Saat ditemukan oleh warga, kondisi anus macan tutul tersebut berdarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com