Bakir mengungkapkan, saat kegiatan susur sungai, ada pembina Pramuka yang mendampingi. Posisinya berada di belakang dan tengah.
Sementara itu, Danu Wahyu, siswa kelas 8, menuturkan, saat kejadian posisinya berada di bibir sungai.
"Saya kan naik ke permukaan. Jadi posisi saya tidak di dalam sungai saat kejadian," ungkapnya.
Saat banjir bandang datang, lanjutnya, dia sempat melihat beberapa temannya tenggelam.
Melihat hal itu, Danu spontan langsung melompat ke dalam sungai.
"Lihat ada yang tenggelam terguling-guling, saya langsung lompat berenang. Saya tarik dua yang perempuan ke pinggir, sama satu yang (pegangan) batu di tengah (sungai)," ungkapnya.
Baca juga: Empat Siswa SMPN 1 Turi Sleman yang Ikut Susur Sungai Belum Ditemukan
Seperti diberitakan sebelumnya, enam orang siswa meninggal dunia dan empat masih dalam pencarian setelah terseret arus Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.
Para siswa ini hanyut saat mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.