Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pengakuan Napi Teroris Tolak Dibaiat ISIS | Susur Sungai, Siswa SMPN di Sleman Terseret Arus

Kompas.com - 22/02/2020, 05:59 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Ahmad Hassan, seorang terpidana mati kasus pengeboman Kedutaan Besar Australia, mengaku ketakutan ketika menolak untuk dilakukan baiat oleh kelompok yang menyebut diri sebagai bagian dari ISIS di penjara Nusakambangan.

Pasalnya, mereka yang menolak untuk dibaiat dianggap orang yang murtad dan darahnya halal untuk dibunuh.

Sementara di Yogyakarta, sejumlah siswa SMPN 1 Turi, Kabupaten Sleman, terseret arus saat melakukan kegiatan Pramuka dengan agenda susur sungai.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara:

1. Pengakuan napi teroris tolak baiat ISIS

Hassan bertemu korban pengeboman Kedutaan Australia, Iwan Setiawan dan dua anaknya di Nusakambangan.dok BBC Indonesia Hassan bertemu korban pengeboman Kedutaan Australia, Iwan Setiawan dan dua anaknya di Nusakambangan.

Terpidana mati kasus pengeboman Kedutaan Besar Australia, Ahmad Hassan mengaku sempat ketakutan setelah menolak dibaiat oleh Jemaah Ansharut Daulah (JAD), kelompok yang berafiliasi dengan ISIS.

Hal itu karena mereka yang menolak bergabung dengan kelompok yang didirikan oleh Aman Abdurrahman saat berada di Nusakambangan tersebut dianggap orang yang murtad.

Sehingga darahnya dianggap halal untuk dibunuh oleh mereka.

"Saat ramai-ramainya baiat ISIS, itu saya enggak bisa tidur, saya takut. Takut lengah saat tidur. Kita satu kamar, itu banyak. Saya sama Pak Subur (Subur Sugiarto, terpidana Bom Bali 2) berdua dan yang tidak berbaiat dianggap murtad," ungkapnya.

Hassan menyatakan, salah satu yang membuatnya sadar bahwa yang dilakukannya salah selama ini saat melihat dampak terhadap para korban bom.

Baca juga: Pengakuan Napi Terorisme Tolak Baiat ISIS di Nusakambangan, Waswas Takut Dibunuh Saat Tidur

2. Susur sungai, siswa SMPN di Sleman terseret arus

Ratusan siswa SMP N 1 Turi Sleman dilaporkan hanyut terbawa arus saat susur Sungai Sempor SlemanAntaranews.com Ratusan siswa SMP N 1 Turi Sleman dilaporkan hanyut terbawa arus saat susur Sungai Sempor Sleman

Kegiatan Pramuka dengan agenda susur sungai yang dilakukan oleh sejumlah siswa SMPN 1 Turi, Kabupaten Sleman di Sungai Sempor, Padukuhan Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, berujung petaka.

Pasalnya, saat para siswa melakukan kegiatan tersebut di sungai tiba-tiba banjir datang.

Akibatnya, sejumlah siswa ikut tenggelam terseret arus.

"Pada saat turun ke sungai di lokasi belum hujan, tetapi di hulu sudah hujan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan seperti ditulis Antara.

Hingga saat ini proses evakuasi dan pendataan anak-anak di sekolah tersebut terus dilakukan.

Baca juga: Susur Sungai, Ratusan Siswa SMPN di Sleman Terseret Arus Banjir

3. Siswi SMP dipaksa suntik KB sebelum diajak threesome

Ilustrasi korban pemerkosaanShutterstock Ilustrasi korban pemerkosaan

Selain mengiming-imingi korban yang masih berstatus sebagai siswi SMP dengan uang sebesar Rp 5 juta, pasangan suami istri Sarkum (51) dan Puroh (30) di Brebes, Jawa Tengah, ternyata juga memaksa korbannya tersebut untuk bersedia disuntik KB.

Hal itu dilakukan tersangka agar korban tidak hamil saat dicabuli dengan cara threesome.

Perbuatan bejat yang dilakukan Sarkum terhadap korban tersebut diakui sebanyak sembilan kali.

Dua di antaranya threesome bersama dengan istrinya.

"Yang meminta hubungan badan bertiga itu istrinya," kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Brebes Iptu Puji Haryati di Mapolres Brebes, Kamis (20/2/2020).

Baca juga: Siswi SMP yang Disekap Pasutri di Brebes untuk Threesome Dipaksa Suntik KB

4. Bermain ponsel saat hujan, pemuda tersambar petir

Kakek Korban Farhan, Zamari Menunjukkan Gawai dan Tembok kamar Cucunya Jumat (21/2/2020)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Kakek Korban Farhan, Zamari Menunjukkan Gawai dan Tembok kamar Cucunya Jumat (21/2/2020)

Muhammad Farhan Alhalwani (18), seorang pelajar asal Dusun Singosaren RT 5, Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar yang dideritanya.

Ia mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya setelah tersambar petir pada Kamis (20/2/2020) malam.

"Rambutnya gosong, wajahnya luka, pundak dan tangan kiri gosong. Tapi Farhan sadar, bisa berkomunikasi," ucap Sariyem.

Saat ini korban dirawat di RSUD Panembahan Senopati dan kondisinya sudah semakin membaik.

Baca juga: Bermain Ponsel Sambil Mengisi Daya Saat Hujan, Tubuh Pemuda Ini Gosong Tersambar Petir, Kasur Berlubang

5. Bupati Aceh Barat duel dengan penagih utang

Bupati Aceh Barat Ramli MS menggelar konferensi pers terkait perkelahiannya dengan penagih utang di Pendopo Aceh Barat, Jumat (21/2/2020).KOMPAS.com/ RAJA UMAR Bupati Aceh Barat Ramli MS menggelar konferensi pers terkait perkelahiannya dengan penagih utang di Pendopo Aceh Barat, Jumat (21/2/2020).

Bupati Aceh Barat Ramli MS angkat bicara terkait viralnya video yang memperlihatkan dirinya duel dengan penagih utang.

Kejadian itu bermula saat sekelompok orang mendatanginya di pendopo Bupati.

Kedatangan mereka untuk menagih utang saat masa kampanye ketika Ramli mencalonkan diri sebagai Bupati. 

Mengetahui hal itu, ia kaget, karena selama ini merasa tidak pernah berhutang.

"Jadi saya merasa tidak berutang dan mengetahui hal itu, mereka terus memaksa saya untuk bertanggung jawab dan membayar, mereka mulai meneror saya," katanya.

Akibat kondisi itu, keributan antara Bupati dengan sekelompok orang penagih utang tersebut tak terhindarkan.

Baca juga: Bupati Aceh Barat Jelaskan Kronologi Duel dengan Penagih Utang

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Raja Umar, Tresno Setiadi | Editor : Farid Assifa, David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina, Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com