Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Mereka Menuduh Kami Lebih Kafir dari Polisi', Kata Adik Trio Bom Bali I Soal Perangnya Melawan Radikalisasi

Kompas.com - 22/02/2020, 05:10 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Dicurigai jemaah saat buka usaha umrah

Salah satu mantan napiter yang ditemui BBC News Indonesia di Tenggulun adalah Sumarno. Ia membuka biro perjalanan umrah dan haji bersama seorang temannya.

Usaha yang menurut Sumarno pada awalnya "cukup menantang" karena jemaah menjauh begitu mengetahui pemandu umrah mereka adalah mantan terpidana terorisme.

"Saat awal merintis, tak berani saya menyebutkan asal saya. Ketika bertemu dengan klien, terus saya ditanya, saya dari Solokuro (Tenggulun), langsung otomatis, Solokuro tempatnya pelaku Bom Bali, teroris," cerita Sumarno.

Ia terlibat dalam tindak terorisme karena mengirim bahan peledak tiga kali ke Bali untuk bom pada Oktober 2002 serta menyimpan senjata kelompok Jemaah Islamiyah.

Atas aksinya ini, Sumarno mendekam tiga tahun di Lapas Lamongan.

Ia juga menyebut pertemuan dengan korban merupakan salah satu yang "memukulnya" dan meninggalkan aksi teror.

Sempat dijauhi jemaah umroh karena masa lalunya, sampai akhirnya setelah beberapa tahun ia mencoba terus terang dan mendapatkan kepercayaan kembali.

"Saya terus terang, bahwa saya ini adalah keponakan terpidana mati Ali Gufron, Amrozi dan jadi pembimbing dalam ibadah ini ... saya mengakui pernah ikut-ikutan dan insyallah bisa menyembuhkan orang yang terkena penyakit seperti itu," cerita Sumarno.

Baca juga: Khawatir dengan Terorisme, Jepang Jalin Kerja Sama dengan Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com