Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2020, 20:55 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Lebih dari 180 personel SAR gabungan masih melakukan pencarian 5 siswa yang masih belum diketahui keberadaannya setelah hanyut saat susur sungai di Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DIY, Jumat (21/2/2020).

180 personel tersebut tetap melakukan pencarian meski dalam kondisi gerimis.

Adapun hingga saat ini, enam siswa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah terseret arus saat mengikuti susur sungai .

Siswa-siswa tersebut antara lain SA (siswa kelas VIII) beralamat di Sumber Rejo, A (kelas VII) beralamat di Ngentak Tepan.

Kemudian NA (kelas VIII) dengan alamat Kembang Arum, L alamat Kembang Arum dan siswa yang belum diketahui identitasnya.

"Hingga pukul 19.00 WIB tadi jumlah siswa yang ditemukan dalam keadaan meninggal sebanyak 5 orang,"kata Kabid Humas Polda DIY Komisaris Besar Yulianto, dalam rilis tertulisnya kepada Kompas.com.

Baca juga: Ada 250 Siswa SMPN 1 Turi Sleman yang Ikut Susur Sungai Sempor

Sampai detik ini, jumlahnya bertambah menjadi 6 orang.

Ia menerangkan, kegiatan tersebut diikuti oleh siswa kelas VII dan VIII. Jumlah keseluruhan sekitar 256 orang.

Siswa kelas VII yang mengikuti susur sungai sebanyak 129 orang.

"Dari 129 orang, sebanyak 51 orang sudah absensi, sisanya belum," ujarnya.

Sedangkan sebanyak 127 siswa kelas VIII juga mengikuti kegiatan tersebut dengan jumlah siswa yang sudah absensi 120 siswa.

Polisi mengerahkan tim SAR dari Sabhara Polda DIY, Polres dan SAR Polairud. Tak kurang dari 180 personel gabungan diterjunkan.

Pada saat siswa-siswa mengikuti kegiatan pramuka dengan menyusuri sungai tiba-tiba air meluap. Para siswa pun terbawa derasnya arus.

Hingga saat ini Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com