Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Siswa SMPN 1 Turi Sleman yang Tewas Saat Susur Sungai Jadi 6 Orang

Kompas.com - 21/02/2020, 20:36 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Kepala Basarnas Yogyakarta Wahyu Efendi menyampaikan satu orang siswa SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut di Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, ditemukan meninggal dunia.

Sehingga, sampai saat ini, ada enam orang siswa meninggal dunia.

"Tadi awal ada empat yang meninggal dunia," ujar Kepala Basarnas Yogyakarta, Wahyu Efendi saat ditemui di lokasi, Jumat (21/2/2020).

Dari informasi, satu siswa yang dibawa ke Rumah Sakit Puri Husada meninggal dunia.

Sehingga ada lima orang anak yang meninggal.

"Iya yang di Puri Husada satu orang meninggal dunia," jelasnya.

Baca juga: Susur Sungai, 6 Siswa SMPN Sleman yang Ikut Belum Ditemukan

Wahyu menyampaikan, tim SAR gabungan berhasil menemukan satu siswa lagi berada di bawah jembatan.

Saat ditemukan, korban tersangkut di bawah Jembatan Sungai Sempor.

"Tadi pukul 19.40 WIB satu korban ditemukan, meninggal dunia. Jadi ada enam orang meninggal," jelasnya.

Setelah satu siswa berhasil ditemukan, masih ada lima siswa lagi yang dalam proses pencarian.

Sampai saat ini, Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.

"Infonya lima orang belum ditemukan. Kita masih melakukan pencarian melalui sungai dan jalur darat," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa naas menimpa sejumlah siswa SMP di Turi, Sleman, ketika melakukan kegiatan susur sungai, Jumat (21/2/2020).

Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, terdapat lebih kurang 250 siswa yang melakukan susur sungai dalam rangka kegiatan pramuka.

Makwan mengatakan, pada saat turun susur sungai di lokasi tidak hujan. Namun untuk kondisi di hulu terjadi hujan.

"Saat ini sedang proses evakuasi dan pendataan. Tim SAR menyisir sungai sempor," ujarnya.

Kegiatan, lanjut dia, diikuti sekitar 257 siswa. Untuk sementara, yang sudah terdata di sekolah 154 anak.

"Ada yang langsung pulang, kondisi luka luka empat dibawa ke Klinik SWA, empat dibawa ke Puskesmas Turi, satu dibawa ke Klinik Purihusada," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dusun Dukuh, Tartono (54) menceritakan, awalnya warga mendengar pengumuman dari masjid kalau ada siswa yang hanyut di Sungai Sempor.

"Tadi sekitar jam 14.30 WIB warga dengar pengumuman di masjid. Spontan warga langsung datang ke sungai untuk menolong," ujar Tartono saat ditemui di lokasi, Jumat (21/02/2020) sore.

Tartono mengaku tidak mengetahui kronologi kejadiannya. Namun, para siswa tersebut sedang mengikuti kegiatan Pramuka.

"Itu kegiatan Pramuka tadi sekitar jam 14.00 WIB. Jumlahnya (siswa yang ikut) tidak tahu persis berapa," ungkapnya.

Menurutnya, di wilayahnya tidak turun hujan. Namun bagian utara memang hujan deras, sehingga arus Sungai Sempor menjadi cukup deras.

"Kalau nggak banjir hanya dangkal, tapi kalau banjir ya bisa satu meter sampai satu setengah meter," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com