Senada dengan Afifah, Ayu siswi lainnya juga merasa terbantu, lantaran alat makan yang ramah lingkungan mudah dibawa setiap hari ke sekolah.
Sementara itu Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya mengatakan, kampanye mengurangi plastik dilakukan untuk memperkenalkan anak-anak mengenal bahanya dampak sampah plastik bagi lingkungan.
Dengan demikian, anak-anak sekolah ikut membantu pemerintah mengurangi sampah plastik.
“Kami sebisa mungkin menebar hal-hal yang baik untuk mengajak anak-anak peduli lingkungan. Dan saat ini produksi sampah di Kota Madiun sudah mencapai 110 ton per harinya,” kata Inda.
Baca juga: 4 Warga di NTT Tersambar Petir, 2 Orang Tewas Seketika
Menurut Inda, sikap warga yang mau mengurangi penggunaan sampah plastik akan membantu Pemerintah Kota Madiun dalam mengatasi persoalan sampah ke depannya.
“Bahkan kemasan air mineral itu terurainya bisa 500 tahun. Kalau kita bisa menghindari itu, maka akan menurun jumlah sampah plastik,” ujar Inda.
Wali Kelas IA SD Negeri 5 Kota Madiun Nanik Watini mendukung kampanye yang dilakukan anak Wakil Wali Kota Madiun untuk mengurangi sampah plastik.
Hal itu akan menjadikan anak-anak terbiasa menggunakan tempat makan yang tidak berbahan plastik sejak dini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.