Lebih jauh, demonstran meminta pertanggungjawaban atas keluarga, anak dan istri yang ditinggalkan atas peristiwa tersebut.
"Anak korban (Achmad) masih kecil. Kini dia sudah tak punya ayah. Siapa yang bertanggungjawab," tegasnya.
Massa aksi akhirnya diterima para pimpinan Lapas untuk mediasi.
Kepala Lapas Klas IIA Samarinda, Muhammad Ilham usai mediasi bersama pendemo mendukung pengusutan tuntas atas kasus ini.
Hanya saja saat ini masih dalam penyelidikan polisi sehingga dia meminta semua pihak menunggu hasil.
"Kita tunggu saja. Polisi masih lakukan penyelidikan," kata dia.
Selain itu, dia menuturkan ada pemeriksaan di internal Lapas, hasilnya sudah diserahkan polisi.
"Biar polisi saja yang mengungkap. Kita serahkan ke mereka (penyidik) biar enggak tumpang tindih," jelasnya.
Usai mediasi pendemo membubarkan diri sekitar pukul 16.30 WITA.