DENPASAR, KOMPAS.com - Konsulat Jenderal (Konjen) China di Denpasar mencatat, hingga hari ini diperkirakan turis China yang masih bertahan di Bali tinggal 500 hingga 600 orang.
"Perkiraan kami 500-600 orang. Menurut data diberikan Imigrasi, yang lain sudah keluar dari Bali," ujar Bagian Humas Konjen China Li Changda di Denpasar saat dihubungi, Jumat (21/2/2020) sore.
Menurut Konjen China, sebagian besar warganya sudah kembali ke China.
Baca juga: Kronologi Penemuan Jenazah Kakek di Bali, Hilang 15 Hari dan Isi Perut Hilang
Mereka kembali ke China dengan cara transit melalui negara yang masih membuka penerbangan ke China seperti Thailand dan Malaysia.
Li mengatakan, sebagian yang masih bertahan di Bali, karena mereka ingin memperpanjang waktu liburan.
Sebab, banyak aktivitas di China masih dalam keadaan berhenti.
"Jadi mereka punya waktu untuk berlibur di sini, apalagi kebijakan Indonesia mengizinkan mereka untuk memperpanjang masa tinggal di sini," kata dia.
Baca juga: Awasi Liga I di Bali, Polda Bali Bentuk Satgas Antimafia Bola
Sebagaimana diketahui, pemerintah Indonesia resmi menutup penerbangan sementara dari dan ke China per 5 Februari 2020.
Kebijakan tersebut diambil untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Sementara itu, data dari Konjen China di Denpasar sebelum penutupan penerbangan masih ada sekitar 5.000 turis China di Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.