Dia akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Solo dalam upaya meraih kemenangan pada pesta demokrasi lima tahunan September 2020 mendatang.
"Saya akan maju terus memperjuangkan nasib wong cilik sesuai visi misi kami, papan, sandang, dan pangan," kata dia.
Dalam menyerahkan syarat dukungan, Bagyo dan Supardjo kompak memakai lurik. Pakaian itu sengaja mereka pakai sebagai simbol kesederhanaan.
"Lurik ini adalah simbol masyarakat yang paling bawah," ungkap Bagyo.
Pasangan Bajo diberikan mandat maju sebagai jalur independen pada Pilkada Solo 2020 oleh Tikus Pithi Hanata Baris pada 14 Mei 2019 sehingga pencalonannya tersebut tidak dilakukan secara tiba-tiba.
"Tanggal 14 Mei 2019 kita sudah deklarasi kecil-kecilan untuk memantapkan maju atau tidak sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surakarta," tambah Supardjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.