Adapun detik-detik longsoran itu sempat terekam oleh kamera warga dan videonya pun tersebar di jejaring media sosial.
Sebelum longsor, TPT terlihat sempat retak, selang beberapa detik, TPT pun longsor.
Untungnya, longsoran tidak sampai menutupi badan jalan Bandung-Tasikmalaya yang pada saat kejadian ada beberapa kendaraan motor melintas.
Kasat Lantas Polres Garut AKP Asep Nugraha menyampaikan, longsoran TPT tidak sampai menutupi badan jalan. Karenanya, tidak ada pengguna ruas jalan nasional tersebut yang menjadi korban.
Baca juga: Pasca-Kasus Sunda Empire, Warga Sunda Tasikmalaya Berkumpul di Galunggung
"Upaya pembersihan material longsoran tidak akan sampai membuat kemacetan. Jadi, arus lalu lintas tidak akan terganggu karena longsor tidak sampai ke jalan," katanya.
Asep menduga, TPT tersebut longsor karena konstruksinya. Sebab, longsoran TPT ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya,TPT tersebut juga pernah longsor.
TPT itu dibangun setelah bagian atas bukit dibangun sebuah perumahan, yaitu Perumahan Pondok Indah Palasari.
Selain perumahan, di atas bukit yang TPT-nya longsor juga terdapat dua sekolah, yaitu SMKN 3 Garut dan SMPN 3 Limbangan.
Baca juga: Gempa 5,5 Magnitudo di Maluku Barat Daya, Belum Ada Laporan Kerusakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.