SUMEDANG, KOMPAS.com - Diduga lepas dari pengawasan orangtua, bocah 8 tahun bernama IA atau Isya ditemukan tidak bernyawa di gorong-gorong saluran air di Dusun/Desa Mandalaherang, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Isya diketahui sudah tidak bernyawa dengan kondisi terjepit di dalam gorong-gorong selebar 30 meter dan dalam 70 sentimeter, Kamis (20/2/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.
Dandim 0610/Sumedang Letkol Arh. Novianto Firmansyah mengatakan, korban sebelumnya tengah bermain seluncuran air di gorong-gorong saluran air sepanjang 15 meter di wilayah lingkungan sekitar rumahnya.
Baca juga: Terjebak di Gorong-gorong Saat Banjir, Bocah di Bekasi Meninggal Dunia
"Saat kejadian, hujan tengah mengguyur, sejumlah anak bermain seluncuran itu, termasuk korban," ujar Novianto kepada Kompas.com, Jumat (21/2/2020) siang.
Nahas, kata Novianto, ketika teman lainnya memilih berhenti bermain, korban Isya masih asyik bermain perosotan.
Baca juga: Delis, Siswi SMP yang Tewas di Drainase Sekolah, Dikenal Rajin Mengaji dan Shalawatan
Isya, kemudian ditinggalkan oleh sejumlah temannya itu, dan bermain seluncuran di gorong-gorongan saluran air tersebut sendirian.
"Padahal sebelumnya, teman-temannya itu mengajak korban untuk sudahan. Mereka capek dan memilih pulang ke rumah masing-masing, tapi korban sepertinya masih asyik bermain," tutur Novianto.
Novianto menuturkan, sesaat berselang korban ditemukan warga tersangkut di dalam gorong-gorong saluran air tersebut.
Baca juga: Ayah Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong Mengaku Berbohong ke Guru
Saat diangkat, kata Novianto, korban sudah tidak bernyawa. Kemudian, jasadnya dibawa ke RSUD Sumedang.
"Hasil dari pemeriksaan tim medis RSUD, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda atau bekas kekerasan benda tumpul dan benda tajam. Korban diduga menghantap dindin gorong-gorong hingga terjepit di lokasi kejadian," tutur Novianto.
Baca juga: Kasus Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong: Ayah Bantah Telantarkan, Ibu Tiri Mengaku Tak Pernah Bertemu
Setelah diperiksa tim medis, kata Novianto, korban dibawa ke rumah duka di wilayah Mandalaherang, Cimalaka, Sumedang.
Novianto menyebutkan, orangtua korban, Hasan Nurdin (45) telah menerima kejadian ini sebagai musibah.
Novianto menambahkan, dengan adanya kejadian ini warga diimbau lebih waspada. Khususnya, kepada orangtua yang masih memiliki anak usia masih di bawah umur.
"Awasi anak-anaknya ketika bermain. Apalagi saat hujan dan bermain di wilayah sekitar perairan," kata Novianto.
Baca juga: Kriminolog: Kasus Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong Sekolah Adalah Kasus Pembunuhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.