Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Hoaks di Medsos, Pria ODGJ di Jember Dibully dan Dipukul karena Dituduh Penculik

Kompas.com - 21/02/2020, 14:07 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Unggahan hoaks tentang penculikan anak membuat Nana Sunardi (31), dibully dan dipukuli warga karena dituduh sebagai penculik anak.

Nana merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang selalu membawa karung berisikan pakaian dan alat mandi. 

Awalnya, salah satu warga melihat Nana di Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Senin, (16/2/2020).

"Warga yang melihat pada Senin, 16 Februari lalu, mengira dia seorang penculik," kata Kapolsek Bangsalsari AKP I Putu Adi saat konferensi pers di Mapolres Jember Kamis (20/2/2020).

Baca juga: Polisi Pastikan Info Penculikan di Jember Tidak Benar, Ini Duduk Perkaranya

Mendengar kecurigaan penculikan, warga berdatangan dan membully Nana. Nana pun sempat ditahan oleh warga.

Saat itu, salah satu warga sempat membuat unggahan di media sosial Facebook, agar masyarakat waspada terhadap penculik anak dengan modus pura-pura gila.

"Isinya waspada penculikan anak di Desa Tugusari, modus penculik pura-pura gila," kata Putu Adi.

Semalam ditahan warga, Nana dilepaskan karena diyakini mengalami gangguan jiwa. Nana pun pergi ke Desa Bangsalsari.

Tapi, warga di Desa Bangsalsari telah terprovokasi oleh unggahan di media sosial Facebook yang disebarkan sehari sebelumnya.

Nana pun kembali dibully secara fisik oleh warga sekitar. Penderita gangguan jiwa itu juga sempat dipukuli warga.

Kepala desa Bangsalsari akhirnya membawa Nana ke Polsek Bangsalsari.

“Setelah diperiksa, yang bersangkutan tidak membawa KTP, identitas kami dapat setelah bertanya berulang-ulang, karena kadang nyambung dan kadang tidak,” kata Putu Adi.

Setelah mendapatkan identitas Nana, Putu Adi melapor kepada Kapolres Jember Aris Supriyono. Aris yang kebetulan mantan Kapolres Brebes berkoordinasi untuk mencari asal usul Nana.

Baca juga: Viral Penculikan Anak, Dispendik Jember Batasi Pelajar Keluar Sekolah

Nana ternyata berasal dari Brebes. Ia pernah dirawat di rumah sakit karena gangguan kejiwaan.

Polres Jember pun menghubungi adik Nana, Irvan Maulana. Irvan juga mengakui kakaknya mengalami gangguan jiwa.

"Sudah diobati, tapi kabur lalu menghilang, taunya sudah ada di sini," kata Irvan.

Berdasarkan informasi Irvan, Nana kabur dari rumah sekitar tujuh tahun lalu. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com