"Robot ini memang saya buat untuk memudahkan ibu berjualan karena ibu mengalami gangguan penglihatan. Setiap kali menuangkan adonan telur, harus dekat dengan wajan yang panas. Melihat hal itu saya tidak tega," ujar Agung.
Agung menjelaskan, dana yang dihabiskan menciptakan robot pembuat telur dadar sekitar Rp 1,5 juta.
Baca juga: Cerita Pemuda Lulusan SMK di Purworejo Ciptakan Robot Pembuat Telur Dadar Bantu Ibunya Berjualan
Untuk membuat robot tersebut memang harus membeli beberapa komponen di luar kota seperti Solo, Yogyakarta, dan Jakarta, karena belum ada di Purworejo.
Agung belajar menciptakan robot tersebut dari YouTube.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.