Namun, Saat ini kawasan bantaran Sungai Ciloseh tertata dengan rapih karena tingkat kesadaran kebersihan warganya meningkat.
"Jadi kalau ada warga yang mau buang sampah sembarangan setelah ditata seperti ini jadi malu. Mereka justru sekarang kompak menjaga kebersihan bantaran sungai sebagai lingkungannya," kata Kepala Seksi Pemerintahan dan Ketertiban Kelurahan Panyingkiran, Solihin kepada wartawan, saat gotong royong bareng komunitas "Sampah Cantik", Jumat (21/2/2020).
Solihin menambahkan, anggaran untuk merubah wilayah kumuh bantaran sungai itu berasal dari Pemerintah Pusat selama ini melalui program Kotaku.
Baca juga: Pasca-Kasus Sunda Empire, Warga Sunda Tasikmalaya Berkumpul di Galunggung
Namun, seluruh proses pembangunan dan penggunaan anggaran itu dilakukan oleh masyarakat setempat.
Mulai dari perencanaan sampai ke pelaksanaan pembangunan secara bergotong royong dilakukan masyarakat setempat.
"Soalnya yang dibangun tempat atau lingkungan mereka. Ya, mereka juga yang merencanakan dan membangun. Mereka juga lah yang memelihara setelah jadi taman seperti ini," tambahnya.
Baca juga: Tasikmalaya Bentuk Tim Khusus Awasi Penggunaan Dana Kelurahan Rp 1 Miliar