“Kami berharap harga sawit (TBS) di Luwu Utara makin kompetitif di pasaran yang pada akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan petani, khususnya petani sawit,” ujar dia.
Pernyataan itu Indah sampaikan usai meresmikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Kasmar Matano Persada di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, dengan nilai investasi Rp 170 miliar.
Dirinya yakin harga sawit yang sekarang sudah mencapai Rp 1.250 per kilogram (kg) bisa tembus sampai Rp 1.300 per kg, bahkan sampai Rp1.500 per kg.
“Saya dapat bocoran dari BPS bahwa pertumbuhan ekonomi Luwu Utara kembali meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 8,4 persen,” ujar Indah.
Baca juga: Warga di Luwu Temukan Benda Mirip Mortir di Timbunan Tanah Urukan
Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan itu melanjutkan, hasil tersebut masih didominasi oleh sektor perkebunan.
Karena itu, imbuh dia, kebijakan Pemkab Luwu Utara untuk selalu mendukung sektor perkebunan tersebut tidaklah salah.
"Sekarang tinggal masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan lainnya untuk sama-sama mengawalnya," sambung Indah.
Dia pun mengajak semua pihak untuk mengawal bersama sebab legislatif dan eksekutif sudah berkomitmen untuk mendukung apa yang diharapkan masyarakat.
Baca juga: Pilkada Luwu Utara, Memungkinkan untuk 4 Pasang Calon dari Parpol, 9 Independen
“Semua ini demi kesejahteraan masyarakat Luwu Utara,” ujar bupati peraih anugerah kebudayaan PWI pada Hari Pers Nasional baru-baru ini di Banjarmasin itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.