Pada November 2019 lalu, Priscilla membeli mesin pengolah cokelat dengan kapasitas 100 kilogram per hari.
Kemudian dia membuka Rumah Cokelat Lile di Jalan Alang Lawas Padang.
Di rumah cokelat itu, dijual berbagai jenis dan varian cokelat dengan kualitas hampir sama dengan olahan luar negeri.
"Saya sudah pelajari dan membeli mesin yang sama dengan pengolah cokelat luar negeri sehingga kualitasnya sama," jelas Priscilla.
Harga yang dipatok cukup murah, yaitu hanya Rp 40.000 per kemasan berat 70 gram dengan jenis dark cokelat 69 dan 54 persen cokelat serta milk 48 persen cokelat.
"Ada yang rasa kopi, susu dan spesifik rasa rendang," jelas Priscilla.
Kecintaan Priscilla pada cokelat bukan hanya sekedar membuka pabrik dan rumah cokelat saja.
Priscilla sejak di Perancis sudah mempelajari cokelat, mulai dari sejarah, jenis hingga cara menanam dan mengolahnya.
Kecintaannya itu juga dibarengi dengan mempraktikkan sendiri cara menanam cokelat.
"Saat ini ada 7 hektare lahan yang ditanam cokelat. Saat senggang, saya datang ke kebun untuk melihat dan merawatnya," jelas Priscilla.
Menurut Priscilla, tanaman cokelat ini harus disayangi dan dipantau karena tidak boleh kotor dan dihinggapi hama.
"Harus disayangi dan dirawat. Jangan sampai kena hama. Kalau sudah kena maka harus segera dipotong agar tidak pindah ke tempat lain," kata Priscilla.
Saat mempelajari cokelat ini, Priscilla mengumpulkan berbagai macam literasi.
Semua literasi itu akhirnya dipajang dalam sebuah ruangan yang dia sebut sebagai museum cokelat.
"Di museum itu berisikan berbagai macam literasi yang saya kumpulkan seperti sejarah cokelat, jenisnya, teknik menanam dan mengolah cokelat," jelas Priscilla.
Priscilla memiliki cita-cita agar Indonesia menjadi produsen hasil olahan cokelat di dunia.
Baca juga: Kisah Risky, Calon Polisi yang Viral karena Cium Kaki Ayahnya
Apalagi Indonesia merupakan penghasil biji cokelat di dunia sehingga bahan baku sudah tersedia.
"Kalau pengolahan cokelat sudah menjamur di Indonesia, saya yakin biji cokelat Indonesia tidak lagi diekspor tapi sudah diolah di dalam negeri. Ini harapan saya," kata Priscilla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.