Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pengakuan Istri Detik-detik Didatangi 10 Perampok Bertopeng, Suami Ditikam, Anak Disandera

Kompas.com - 21/02/2020, 06:41 WIB
Zakarias Demon Daton,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Tohir (72), penjaga sarang burung walet tewas ditikam 10 perampok bertopeng pada Selasa (19/2/2020) malam.

Peristiwa ini terjadi di kilometer 45 Desa Selerong, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Tohir tewas di tempat.

Tohir bersama istri, Sutiani (60) dan dua anaknya yang masih kecil tinggal di rumah kayu ukuran mini.

Baca juga: Penjaga Sarang Burung Walet Tewas Ditikam 10 Perampok Bertopeng

 Mereka menjaga sarang burung walet dengan upah Rp 3 juta per bulan sejak April 2019. 

Selasa sekitar pukul 22.00 WITA datang 10 perampok bertopeng.

Mereka mematikan listrik atau lampu rumah. Suasana berubah gelap gulita.

"Dari luar rumah, mereka minta kunci sarang walet. Saya bilang kunci ada di bos (owner)," kata Sutiani (60) menceritakan kronologi perampokan saat ditemui awak media di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Syaharie, Samarinda, menunggu visum jenazah suaminya, Kamis (20/2/2020).

Tatapan matanya kosong, mukanya pucat.

Sutiani menuturkan, saat para perampok mendorong pintu rumah dia berusaha menahan sambil meyakinkan mereka, dirinya tak memegang kunci sarang burung walet.

"Tapi mereka mendobrak pintu merangsek masuk," ungkap dia.

Sebagian lain mencongkel jendela rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com