Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2020, 17:53 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa Universitas Pattimura Ambon memblokade ruas jalan Ir M Putuhena yang menghubungkan Kota Ambon dengan Bandara Internasional Pattimura Ambon, Kamis (20/2/2020) sore.

Aksi blokade jalan itu dilakukan sebagai bentuk protes mahasiswa atas kebijakan pihak universitas menaikkan biaya sewa kantin yang selama ini ditempati para pedagang makanan di kampus tersebut.

Blokade dilakukan para mahasiswa dengan membakar sejumlah ban bekas tepat di atas jalan tersebut. Akibat aksi itu, arus lalu lintas dari dan menuju bandara menjadi terganggu.

Baca juga: Bupati Bogor Geram Ada PNS Sering Nongkrong di Kantin Saat Jam Kerja

Aparat kepolisian yang mengamankan jalannya aksi unjuk rasa kemudian berusaha membuka blokade tersebut.

Namun, upaya aparat mendapat penolakan dari mahasiswa sehingga aksi saling dorong tak dapat dihindari.

Blokade jalan baru berhasil dibuka kembali setelah aparat membubarkan paksa aksi demo tersebut.

Dalam orasinya, para mahasiswa mendesak pihak kampus segera menurunkan biaya sewa lapak di kantin pujasera Kampus Unpatti yang dinaikkan secara sepihak.

Menurut mahasiwa, kebijakan menaikkan biaya sewa kantin oleh pihak kampus telah berdampak pada naiknya harga makanan di kantin tersebut.

Para mahasiswa juga memprotes kebijakan kampus lantaran kebijakan itu dilakukan tanpa koordinasi denga para pedagang sebelumnya.

“Kami mendesak pihak kampus segera menurunkan biaya sewa kantin karena itu kebijakan sepihak yang tidak hanya merugikan pedagang, tapi juga mahasiswa,” teriak Saleh, salah seorang mahasiswa dalam orasinya.

Baca juga: 85 Siswa di Boyolali Keracunan Usai Santap Jajanan dari Kantin Sekolah

Mahasiswa juga menuntut pembebasan salah seorang rekan mereka yang diduga ditangkap aparat saat aksi unjuk rasa di Kampus Unpatti pada dua hari lalu.

“Bebaskan rekan kami Arto Nurlatu, dia ditangkap saat demo dan belum dikembalikan,” kata dia.

Dalam aksi lanjutan itu, mahasiswa juga menggelar shalat Ashar berjamaah di atas jalan raya yang mereka blokde.

Mereka menuntut akan terus melakukan aksi jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com