Jika masyarakat mengalami gejala DBD, Yayuk mengimbau untuk meminum air putih yang banyak dan segera berobat ke puskesmas atau tenaga medis lain untuk diperiksa dan ditangani lebih lanjut.
Gejalanya yakni demam tinggi secara mendadak, pusing, mual, dan mengalami pendarahan di bawah kulit yang ditandai muncul bintik-bintik merah.
"Bintik-bintik beda dari biasanya, kalau dilebarkan tidak hilang," imbuhnya.
Baca juga: 54 Pasien DBD Dirawat di RSUD Trenggalek, Dokter: Terbanyak Selama 3 Tahun Terakhir
Jika ditemukan positif DBD, Dinkes Karawang bersama puskesmas setempat akan melakukan penyelidikan epidemik dan melakukan fogging. Fogging sendiri hanya membunuh nyamuk dewasa.
"Foging tersebut gratis. Kami tahun ini menganggarkan Rp 150 juta untuk fogging di 150 titik dan Rp 58 juta untuk pembelian alat," ungkapnya.
Baca juga: Pasien DBD Gunungkidul Terbanyak di DIY, Diduga karena Nyamuk Sudah Kebal Insektisida
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.