Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Kasus Pemerkosaan Siswi SMA di Maluku, Disdikbud Sebut di Sekolah Tidak Mengajarkan

Kompas.com - 20/02/2020, 15:14 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kasus pemerkosaan yang menimpa siswi SMA di Maluku, yang dilakukan oleh sesama pelajar menjadi sorotan masyarakat.

Menanggapi kasus tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Insun Sangadji mengaku menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat penegak hukum.

Terlebih, kasus tersebut telah mencoreng dunia pendidikan di Maluku.

Ia menilai, perbuatan yang dilakukan siswa SMA di Kabupaten Buru, yang telah berbuat keji karena tega mencekoki minuman keras, memerkosa, dan merekam temannya tersebut sudah berada di luar kemampuan sekolah dan pendidik.

Pasalnya, selama ini para guru sudah berusaha memberikan pendidikan yang terbaik kepada siswanya.

Namun, faktanya masih tetap ada saja perbuatan yang sulit dibayangkan terjadi dan dilakukan oleh para siswa sekolah.

“Kalau sudah mabuk-mabukan buruk sekali dan itu urusan di rumah. Di sekolah tidak pernah mengajarkan seperti itu, tidak pernah ajak untuk mabuk,” kata dia, Rabu (19/2/2020).

Baca juga: 4 Fakta Kasus Pemerkosaan Siswi SMA di Maluku, Dicekoki Miras dan Direkam hingga Video Disebarkan ke Grup WhatsApp

Ia juga mengatakan, era sekarang ini banyak siswa yang sulit diatur.

Hal tersebut terlihat dari cara siswa berinteraksi di sekolah dengan para guru.

“Pelajaran yang kita, guru-guru ajarkan saja mereka tidak peduli, apalagi hal-hal yang lain, jadi ini soal karakter,” kata Insun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com