Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulus Cum Laude, Suyoko Jadi Orang Pertama di Kampungnya yang Kuliah di UGM

Kompas.com - 20/02/2020, 14:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ahmad Suyoko (23) asal Tepas, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, adalah orang pertama di kampungnya yang kuliah di Universitas Gadjah Mada.

Perjuangannya tak mengkhianati hasil. Suyoko berhasil menyelesaikan studi sarjana dari Fakultas Biologi UGM dan meraih predikat cum laude dengan IPK 3,78.

"Alhamdulillah, saya bisa menyelesaikan studi di UGM," ujar Suyoko usai prosesi wisuda program sarjana dan diploma periode II tahun 2019/2020 Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (19/2/2020).

Baca juga: Kisah Anak Petani asal Sumbawa Lulus Cumlaude di UGM, Ingat Pesan Almarhum Ayah Pendidikan Segalanya

Suyoko adalah anak ketiga dari pasangan Nurlaila dan almarhum Tayeb yang bekerja sebagai petani.

Ia memiliki dua kakak yang telah lulus dari UPI dan IPB, sedangkan satu adiknya sedang kuliah di Universitas Brawijaya.

Suyoko juga memiliki adik bungsu yang saat ini sedang menyiapkan diri untuk masuk ke perguruan tinggi.

Nurlaila, ibunda Suyoko, mengatakan bahwa dia sempat tak yakin bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga lulus kuliah.

Baca juga: Wisuda UGM: Dorong Wisudawan Mulai Terapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Ia mengatakan, sebagai petani, penghasillannya pas-pasan. Apalagi suaminya telah meninggal dunia.

"Suami selalu meyakinkan pasti bisa, bagaimanapun caranya dan dia pun mendorong anak-anak cari beasiswa. Alhamdulillah semua bisa kuliah," kata Nurlaila.

Ia mengaku bersyukur dan bangga dengan keberhasilan anak ketiganya menyelesaikan studi dengan nilai yang tinggi.

"Bahagia dan tentu bersyukur cita-cita sudah berhasil. Saya selalu mendoakan yang terbaik," ucapnya.

Baca juga: Sosiolog UGM: Pelaku Klitih Akan Bangga Aksinya Viral dan Dipublikasikan

Mendapatkan beasiswa

Ilustrasi mahasiswa lulus kuliah.Shutterstock Ilustrasi mahasiswa lulus kuliah.
Selama kuliah di UGM, Suyoko mendapatkan beasiswa dari perusahaan daerah yang ada di Sumbawa.

"Saya dapat beasiswa, jadi sampai selesai ini tidak mengeluarkan biaya. Ya ada, tapi untuk keperluan yang lain-lain," urainya.

Kuliah di UGM adalah salah satu impiannya saat lulus dari SMA Negeri 1 Sumbawa.

Sejak masih sekolah, ia telah memiliki banyak prestasi. Saat SD, ia menjadi finalis OSN IPA tingkat nasional. Sementara saat SMP dan SMA, dia menjadi finalis OSN Biologi tingkat nasional.

Karena prestasi tersebut, ia memilih jurusan Biologi.

Baca juga: UGM Buka Rekrutmen Kerja Paruh Waktu di Kampus

Pada saat kuliah tahun 2019, Suyoko berhasil menyumbangkan medali emas di Olimpiade Sains Mahasiswa bidang Biologi. Dalam tahun yang sama, ia juga berhasil meraih medali perak Olimpiade Nasional MIPA Perguruan Tinggi bidang Biologi.

"Saya juga ikut sekolah musim panas di Chungnam National University, Korea Selatan, melalui skema Global Korea Scholarship for ASEAN Countries Science and Engineering Students," ungkapnya.

Suyoko mengatakan, selama sekolah, ia terus mengingat pesan almarhum ayahnya. Sang ayah saat masih hidup selalu menekankan bahwa pendidikan itu penting.

Baca juga: Wiranto Kunjungi UGM, Cari Masukan untuk Disampaikan ke Presiden

Selain itu, sang ayah juga mengatakan bahwa pendidikan bisa menjadi jalan yang dapat mengubah kondisi seseorang.

Pesan ayahnya itu menjadi pegangan hidup Ahmad.

"Bapak pernah mengatakan, pendidikan itu nomor satu. Pendidikan bisa mengubah kita dari kondisi yang sekarang," tegasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wijaya Kusuma | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com