Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Melahirkan, Pemilik Wedding Organizer Bodong di Cianjur Jadi Tersangka tapi Tidak Ditahan

Kompas.com - 20/02/2020, 12:55 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Polisi resmi menetapkan BJM (27), pemilik wedding organizer (WO) HL Cianjur sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan pada Kamis (20/2/2020). 

Menurut polisi, hingga saat ini, baru dua korban yang melaporkan kasus tersebut ke polisi walau pun sudah dibuka posko pengaduan. 

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Niki Ramdhany mengatakan, BJM dijadikan tersangka atas perkara dugaan penipuan dan penggelapan uang sejumlah pasangan pengantin dan vendor lewat wedding organizer (WO) miliknya, HL Cianjur.

Baca juga: Puluhan Pasangan Calon Pengantin di Cianjur Tertipu WO Abal-abal, Malu Momen Sakral Akhirnya Digelar Ala Kadarnya

“Nilai kerugiannya kalau berdasarkan yang telah melapor sebesar Rp 80 juta," kata Niki kepada wartawan di Polres Cianjur, Kamis (20/2/2020).

"Tersangka sendiri mulai bermasalah dalam mengelola WO-nya itu sejak September 2019,” lanjutnya. 

Baca juga: Pemilik Wedding Organizer Bodong di Cianjur Ditangkap Dalam Keadaan Hamil Tua, Status Belum Tersangka

 

Polisi: BJM berpindah-pindah sebelum tertangkap

Sebelumnya, BJM telah diamankan polisi, Selasa (18/2/2020) dini hari di wilayah Cianjur.

Sebelum tertangkap, BJM sebelumnya ditenggarai sempat berpindah-pindah tempat ke luar kota.

Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti. 

Baca juga: 6 Fakta Baru Penipuan Wedding Organizer di Cianjur, Pemilik WO Ditangkap dan Belum Jadi Tersangka

Di antaranya bukti kuitansi pembayaran, dan salinan capture chat atau percakapan antara tersangka dengan para korban.

"Barang bukti lain masih kita kumpulkan, termasuk terus mendalami perkara ini untuk menguak kemungkinan ada tersangka baru," ucapnya.

Baca juga: Kasus Penipuan Wedding Organizer di Cianjur, Polisi: Baru 2 Korban yang Melapor

 

Jadi tersangka, tapi tidak ditahan

Pemilik wedding organizer HL Cianjur, BJM (27) saat menjalani pemeriksaan di Unit 1 Sat Reskrim Polres Cianjur, Kamis (20/2/2020). BJM telah dijadikan tersangka atas perkara dugaan penipuan dan penggelapan tersebut.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Pemilik wedding organizer HL Cianjur, BJM (27) saat menjalani pemeriksaan di Unit 1 Sat Reskrim Polres Cianjur, Kamis (20/2/2020). BJM telah dijadikan tersangka atas perkara dugaan penipuan dan penggelapan tersebut.
Namun, polisi tidak menahan tersangka mengingat kondisi badannya yang sedang hamil tua, dan akan segera melahirkan dalam beberapa hari ke depan.

“Pertimbangan kemanusiaan (tidak ditahan). Namun, tentunya proses hukum tetap berjalan,” kata iIki.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 378 juncto 372 KUHPidana tentang Penipuan dan Penggelapan dengan ancaman maksimal 4 tahun penjara.

Baca juga: Kasus Penipuan Wedding Organizer di Cianjur, Polisi Bentuk Timsus

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pasangan pengantin melaporkan pemilik WO Highlevel Cianjur, BJM (27) ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Cianjur, Minggu (16/2/2020) malam. 

Para korban mengaku telah dirugikan secara moril dan materil setelah pesanan paket resepsi pernikahan mereka tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Baca juga: 24 Pengantin Tertipu Wedding Organizer, Tergoda Diskon 50 Persen hingga Sikap Pelaku

 

Salah satu korban tergiur diskon

Akibatnya, mereka harus menanggung malu karena momen sakral yang seharusnya berlangsung istimewa dan mengesankan itu terpaksa digelar seadanya.

Salah satu korban, Gelar Jagat Raya (25) mengaku sudah menyetorkan uang sebesar Rp 30 juta kepada pelaku untuk mengelola pesta pernikahannya di Bogor pada 3 Agustus 2019.

Baca juga: Tertipu Wedding Organizer Abal-abal, Bayar Puluhan Juta Rupiah dan Hanya Dapat Bunga Kering

Namun, pernikahannya dengan wanita pujaan hatinya itu terpaksa digelar dengan resepsi seadanya.

Gelar mengaku tergiur dengan paket WO milik BJM, apalagi saat itu sedang ada program diskon besar-besaran hingga 50 persen.

Baca juga: Cerita Para Pengantin Ditipu Wedding Organizer, Pernikahan Impian pun Akhinya Batal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com