Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Buaya Berkalung Ban Pindah ke Toko Roti

Kompas.com - 20/02/2020, 12:28 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Buaya berkalung ban kini pindah ke toko roti.

Bukan buaya sesungguhnya, tapi roti berbentuk buaya lengkap dengan bannya kini terpanjang di sebuah toko roti Master Bakery, Jalan Trans Sulawesi, Kota Palu, Sulawesi Tengah

Pemilik toko roti, Abraham (58) tidak menyadari jika roti buaya berkalung ban yang diproduksinya kemudian viral di media sosial.

"Tadinya saya buat dua buah roti buaya berkalung ban ukuran 60 cm. Satu saya tinggal di toko satu lagi saya bawa ke warkop (warung kopi) tempat biasa saya minum kopi. Kita makan ramai-ramai," kata Abraham, Kamis (20/2/2020).

Baca juga: Berkaca dari Kasus Buaya Berkalung Ban, Pemkot Palu Sediakan Lahan untuk Penangkaran

Roti buaya berkalung ban itu mulai viral, Rabu (19/2/2020). Dampak viral roti buaya berkalung ban itu, Master Bakery akhirnya kewalahan menerima orderan.

"Saya tidak menyangka ini sampai viral, akhirnya sejak kemarin saya berlakukan lembur bagi karyawan untuk buat roti buaya," ungkap Abraham.

Roti buaya dengan isi coklat ini dibuat dari ukuran kecil hingga besar. Harganya berkisar antara Rp. 7.000 hingga Rp 80.000.

Baca juga: Meski Gagal, Matt Yakin Buaya Berkalung Ban Bekas Kondisinya Sehat

Abraham bahkan berencana membuat satu lagi roti buaya berkalung ban dengan ukuran yang hampir menyerupai ukuran aslinya. Termasuk juga warnanya kulit buaya sama dengan buaya yang ada di sungai Palu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com