Kebiasaan itu sudah sering dia lakukan. Karena semenjak tiga tahun terakhir selalu antar jemput cucunya di sekolah.
"Istilahnya kalau ada anak lucu saya tos (menepukkan tangan), saya kenalan, saya elus bahunya. Saya senang anak kecil memang, makanya sampai cucu saya mau ikut saya,” beber dia.
Sehingga, informasi yang viral dan menyudutkannya itu dipastikan tidak benar.
Akibat adanya kesalahpahaman informasi itu, ia mengaku sangat dirugikan. Bahkan, cucunya saat ini sudah tidak mau lagi untuk diantar jemput olehnya. Karena merasa malu.
"Enggak usah diantar kung, saya malu sama teman," kata Haryanto menirukan perkataan cucunya.
Penulis : Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor : Dheri Agriesta, Abba Gabrillin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.