KOMPAS.com - Polisi memastikan informasi terkait adanya dugaan penculikan anak di SDN Jember Lor I tidak benar.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jember AKP Yadwivana Jumbo Qontason mengatakan, setelah mendengar keterangan dari para saksi, melihat rekaman CCTV, dan juga yang diduga orang yang hendak melakukan penculikan, ternyata informasi terkait dugaan penculikan tersebut berawal dari adanya kesalahpahaman.
Pasalnya, orang yang dicurigai sebagai pelaku penculikan tersebut merupakan seorang wali murid bernama Haryanto, yang saat itu ingin menjemput cucunya di sekolah.
Saat dilakukan pemeriksaan, Haryanto juga tidak terbukti melakukan penyekapan seperti informasi yang beredar.
“Saat kita lakukan pemeriksaan, ketiga korban juga membenarkan. Tidak menyekap, tapi hanya disapa. Ditepuk pundak oleh Pak Haryanto,” kata dia, Rabu (19/2/2020).
Baca juga: Polisi Tahan Penyebar Hoaks Penculikan Anak di Singkawang
Sementara itu, Haryanto yang diduga sebagai pelaku penculikan mengaku sangat menyayangkan informasi yang viral tersebut.
Diceritakan, saat kejadian itu ia hendak menjemput cucunya.
Namun, karena cucunya pulang jam 12.30 WIB, sedangkan ia datang pukul 12.00 WIB, akhirnya ia menunggu di parkiran motor.
Sembari menunggu jadwal cucunya pulang, ia bercanda dan menyapa dengan siswa di sekolah tersebut.