KOMPAS.com - Agung Budi Wibowo, pemuda asal Desa Kedungkarang Dalam, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menciptakan sebuah robot mini pembuat telur dadar.
Agung membuat robot ini karena tak tega melihat ibunya, Praptining Utami, kesulitan saat berjualan telur dadar.
Baca juga: Kisah Anak Petani asal Sumbawa Lulus Cumlaude di UGM, Ingat Pesan Almarhum Ayah Pendidikan Segalanya
Pemuda lulusan SMK Teknik ini menjelaskan, komponen untuk membuat robot mini ini mudah didapatkan.
"Kalau alat-alatnya cuma yang casing saya cetak dari akrilik, kalau motor penggerak itu pakai motor serfo, dan otak menjalankan program pakai microcontroller," ujar Agung, mengutip AntaraTV, Kamis (20/2/2020).
Pembuatan robot pembuat telur dadar ini menghabiskan biaya Rp 1,5 juta.
Sedangkan biaya untuk penggandaan robot sebesar Rp 250.000-Rp 300.000.
Praptining biasa berjualan telur dadar mini dengan sepeda ke sekolah-sekolah.
Karena matanya tak lagi jelas melihat, saat memasak, Praptining biasanya mendekatkan wajahnya ke arah wadah telur dadar.
Setelah menggunakan robot mini, kini Pratining hanya perlu menekan tombol.
Robot secara otomatis memasak sendiri telur dadar yang diinginkan pelanggan.
"Kalau beluma ada robot, saya pakai tangan. Terus mata saya enggak kelihatan, jadi dekat sekali. Kalau sekarang pencet sekali," ujar Praptining.
Cara kerja
Robot mini buatan Agung bekerja secara sederhana.
Setelah tombol ditekan, tangan robot tersebut akan berkeliling memenuhi wadah untuk memasak telur dadar.
Keberadaan robot mini itu juga membuat kagum sejumlah pelanggan.
M Farzah, misalnya, siswa SMP ini sampai terheran-heran melihat kerja dari robot mini buatan Agung.
"Itu keren banget robotnya bisa kayak gitu," ujar Farzah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.