Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemuda Lulusan SMK di Purworejo Ciptakan Robot Pembuat Telur Dadar Bantu Ibunya Berjualan

Kompas.com - 20/02/2020, 10:16 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sumber Antara TV

KOMPAS.com - Agung Budi Wibowo, pemuda asal Desa Kedungkarang Dalam, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menciptakan sebuah robot mini pembuat telur dadar.

Agung membuat robot ini karena tak tega melihat ibunya, Praptining Utami, kesulitan saat berjualan telur dadar.

Baca juga: Kisah Anak Petani asal Sumbawa Lulus Cumlaude di UGM, Ingat Pesan Almarhum Ayah Pendidikan Segalanya

Pemuda lulusan SMK Teknik ini menjelaskan, komponen untuk membuat robot mini ini mudah didapatkan.

"Kalau alat-alatnya cuma yang casing saya cetak dari akrilik, kalau motor penggerak itu pakai motor serfo, dan otak menjalankan program pakai microcontroller," ujar Agung, mengutip AntaraTV, Kamis (20/2/2020).

Pembuatan robot pembuat telur dadar ini menghabiskan biaya Rp 1,5 juta.

Sedangkan biaya untuk penggandaan robot sebesar Rp 250.000-Rp 300.000.

Agung Budi Wibowo, pemuda asal Desa Kedung Karang Dalam, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menciptakan sebuah robot mini pembuat telur dadar.Tangkapa layar AntaraTV Agung Budi Wibowo, pemuda asal Desa Kedung Karang Dalam, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menciptakan sebuah robot mini pembuat telur dadar.
Ibu Agung, Praptining, merasa terbantu dengan robot mini yang diciptakan anaknya.

Praptining biasa berjualan telur dadar mini dengan sepeda ke sekolah-sekolah.

Karena matanya tak lagi jelas melihat, saat memasak, Praptining biasanya mendekatkan wajahnya ke arah wadah telur dadar.

Setelah menggunakan robot mini, kini Pratining hanya perlu menekan tombol.

Baca juga: Cerita Pembatik asal Yogyakarta Dapat Pesanan dari Raja Belanda, Warna Spesial Muncul Saat Terkena Matahari

Robot secara otomatis memasak sendiri telur dadar yang diinginkan pelanggan. 

"Kalau beluma ada robot, saya pakai tangan. Terus mata saya enggak kelihatan, jadi dekat sekali. Kalau sekarang pencet sekali," ujar Praptining.

Cara kerja

Robot mini buatan Agung bekerja secara sederhana.

Agung Budi Wibowo, pemuda asal Desa Kedung Karang Dalam, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menciptakan sebuah robot mini pembuat telur dadar.Tangkapa layar AntaraTV Agung Budi Wibowo, pemuda asal Desa Kedung Karang Dalam, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menciptakan sebuah robot mini pembuat telur dadar.
Kuning telur dadar yang diletakkan di sebuah wadah, kemudian disalurkan ke robot mini melalui selang kecil.

Setelah tombol ditekan, tangan robot tersebut akan berkeliling memenuhi wadah untuk memasak telur dadar. 

Keberadaan robot mini itu juga membuat kagum sejumlah pelanggan.

M Farzah, misalnya, siswa SMP ini sampai terheran-heran melihat kerja dari robot mini buatan Agung.

"Itu keren banget robotnya bisa kayak gitu," ujar Farzah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara TV
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com