KOMPAS.com- Seorang nenek pemulung di Bandar Lampung bernama Irawati (55) mendapatkan tamparan dan intimidasi dari seorang ibu rumah tangga bernama Gita Mandasari (35).
Irawati mendapat perlakukan tidak menyenangkan tersebut karena ia membawa karung dan dituduh menculik anak dengan karungnya.
Padahal karung tersebut ia bawa lantaran dirinya sehari-hari bekerja sebagai seorang pemulung.
"Untuk apa saya culik anak orang, hidup saya sendiri saja susah," kata Irawati.
Baca juga: Kejadian Langka, Babun Tertangkap Kamera Culik Bayi Singa
Kejadian bermula saat Irawati duduk di sekitar got di Jalan Pangeran Antasari, Tanjung Baru, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Rabu (12/2/2020) sore.
Irawati tiba-tiba didatangi orang yang menuduhnya pencuri dan penculik.
Ia dipaksa membuka karungnya meski telah menjelaskan dirinya hanyalah seorang pemulung.
Saat Irawati menolak membuka karung, cekcok terjadi.
Saat dibuka paksa, warga menemukan pisau dalam karung. Pisau tersebut, katanya, digunakan untuk memotong sayuran.
"Bukan mengancam orang," papar Irawati.
Ia menuturkan, Irawati pindah dari kampung halamannya ke Bandar Lampung untuk mencari kehidupan yang layak.
Untuk bertahan hidup, ia terpaksa menjadi pemulung sepeninggal suaminya pada tahun 1986.
Irawati sempat dibawa ke polisi untuk menghindari aksi main hakim sendiri.
Kapolsek TKT Kompol Irianto mengemukakan, informasi yang menyatakan pemulung tersebut pelaku penculikan adalah keliru.
"Kami tidak menemukan barang bukti yang mengarah ke tuduhan itu, dia (Irawati) adalah seorang pemulung barang bekas," jelasnya.
Baca juga: Culik Bayi 14 Bulan, Pelaku Mengaku Teringat Anaknya di Kampung Halaman
Buntut dari kejadian itu, Irawati melaporkan Gita Mandasari (35), ibu yang menuduh dan menamparnya ke kantor polisi.
Gita dilaporkan karena dirasa tidak ada itikad baik pada Irawati.
Kuasa Hukum dari BMW and Partner yang mendampingi Irawati, M Ali mengatakan, Gita dilaporkan karena fitnah dan penganiayaan.
"Ini atas tindak pidana fitnah dan penganiayaan," katanya.
Sementara Gita, saat dikonfirmasi, mengaku telah meminta maaf pada Irawati.
Tuduhan itu lantaran Gita trauma dan waswas.
"Dua hari sebelumnya ada pria paruh baya pake kemeja nawari anak saya buah. Saya tanya, bapak itu katanya memang suka anak kecil," ujar Gita.
Waktu kejadian, ujarnya, Gita sempat melihat Irawati menepuk-nepuk tangan seperti memanggil anaknya.
Sumber: Tribun Lampung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.