Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Menculik Anak, Nenek Pemulung: Untuk Apa, Hidup Saya Sendiri Sudah Susah

Kompas.com - 20/02/2020, 09:38 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang nenek pemulung di Bandar Lampung bernama Irawati (55) mendapatkan tamparan dan intimidasi dari seorang ibu rumah tangga bernama Gita Mandasari (35).

Irawati mendapat perlakukan tidak menyenangkan tersebut karena ia membawa karung dan dituduh menculik anak dengan karungnya.

Padahal karung tersebut ia bawa lantaran dirinya sehari-hari bekerja sebagai seorang pemulung.

"Untuk apa saya culik anak orang, hidup saya sendiri saja susah," kata Irawati.

Baca juga: Kejadian Langka, Babun Tertangkap Kamera Culik Bayi Singa

Kronologi

Kejadian bermula saat Irawati duduk di sekitar got di Jalan Pangeran Antasari, Tanjung Baru, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Rabu (12/2/2020) sore.

Irawati tiba-tiba didatangi orang yang menuduhnya pencuri dan penculik.

Ia dipaksa membuka karungnya meski telah menjelaskan dirinya hanyalah seorang pemulung.

Saat Irawati menolak membuka karung, cekcok terjadi.

Saat dibuka paksa, warga menemukan pisau dalam karung. Pisau tersebut, katanya, digunakan untuk memotong sayuran.

"Bukan mengancam orang," papar Irawati.

Ia menuturkan, Irawati pindah dari kampung halamannya ke Bandar Lampung untuk mencari kehidupan yang layak.

Untuk bertahan hidup, ia terpaksa menjadi pemulung sepeninggal suaminya pada tahun 1986.

Irawati sempat dibawa ke polisi untuk menghindari aksi main hakim sendiri.

Kapolsek TKT Kompol Irianto mengemukakan, informasi yang menyatakan pemulung tersebut pelaku penculikan adalah keliru.

"Kami tidak menemukan barang bukti yang mengarah ke tuduhan itu, dia (Irawati) adalah seorang pemulung barang bekas," jelasnya.

Baca juga: Culik Bayi 14 Bulan, Pelaku Mengaku Teringat Anaknya di Kampung Halaman

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com