Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Siswa MTs Ditampar dan Dipukul Guru Olahraga karena Belum Cukur Rambut

Kompas.com - 20/02/2020, 08:07 WIB
Candra Setia Budi

Editor

 

Pasca-kejadian itu, kata Ato, korban bersama ayah dan kepala dusunnya melapor ke KPAID Tasikmalaya.

"Karena di Ciamis tak ada KPAID, jadi melapor ke sini (KPAID Tasikmalaya)," katanya.

Selanjutnya, kata Ato, pihaknya langsung mendampingi korban untuk melapor secara resmi ke Polres Ciamis.

Baca juga: Dimutasi dari SMAN 12, Guru yang Pukul Muridnya Akui Berutang Bangun Karakter Siswa

Sebab, kejadian terjadi di lingkungan sekolah yang masuk wilayah Kabupaten Ciamis.

"Kalau untuk data lengkapnya nama sekolah, besok (Kamis) kita akan buka saat melaporkan ke Polres Ciamis. Kita pun akan mendampingi korban saat melaporkan kejadian itu," ungkapnya.

Baca juga: Pengakuan Istri Dalangi Pembunuhan Suami di Lampung: Nggak Nyesel...

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat di lingkungan korban bernama Emuh Sutarjo nengatakan, selama kejadian penamparan dan pemukulan itu belum ada itikad baik pihak sekolah yang datang ke rumah korban.

"Sekarang anaknya trauma berat dan takut untuk masuk sekolah. Sejak kejadian Senin kemarin, anak ini tidak masuk sekolah karena ketakutan oleh guru olahraganya," pungkasnya.

 

(Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com