KOMPAS.com - Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathut Rokhman, menerima tantangan debat dari Sucipto Hadi Purnomo, seorang dosen yang mengajar jurusan Bahasa dan Sastra Jawa.
Seperti diketahui, Sucitpo baru saja dibebastugaskan dari jabatannya oleh Rektorat Unnes pada Rabu (12/2/2019) lalu terkait unggahan di Facebooknya yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo.
Dalam postingan yang diunggah Sucipto pada 10 Juni 2019, dia menulis demikian:
"Penghasilan anak-anak saya menurun drastis tahun ini. Apakah Ini Efek Jokowi yang terlalu asyik dengan Jan Ethes?".
Baca juga: Rektor Unnes Terima Tantangan Debat Terbuka dari Dosen yang Dinonaktifkan
Menurut Sucipto, postingan tersebut tidak mempersoalkan apapun, bahkan sebagai masyarakat akademik, dia mengajak Rektor Unnes untuk menggelar debat terbuka.
Debat atau diskusi, menurut Fathur, sudah menjadi tradisi turun-temurun di kalangan akademisi di Unnes.
"Ini (diskusi) sudah hidup mentradisi di kampus kami, baik di tingkat prodi, fakultas, lembaga penelitian dan universitas bahkan mahasiswa," jelasnya.
Untuk itu, bagi Fathur, tantangan debat dari Sucipto diterimanya dengan tangan terbuka.
"Kalau soal debat saya terbuka saja karena saya memang senang keilmuan. Kalau itu inisiatif dari dosen ya monggo (silahkan) saja digelar," jelas Fathur kepada Kompas.com, Selasa (18/2/2020).