Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Selingkuh dengan Tetangga Berujung Rencana Pembunuhan Suami, Ini Kronologi dan Pengakuannya

Kompas.com - 20/02/2020, 06:16 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan di belakang pabrik roti di Desa Handuyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Selasa (18/2/2020) pagi, penemuan mayat tersebut sempat menghebohkan warga sekitar.

Tak hanya itu, penemuan mayat itu juga sempat viral di media sosial Facebook.

Mayat laki-laki tersebut diketahui bernama Agus (42), warga Desa Halangan Ratu, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Baca juga: Seorang Pria di Lampung Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Pembunuhan

Oleh warga, penemuan tersebut dilaporkan ke polisi. Mendapat laporan itu, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menangkap dua pelaku pembunuh Agus, yakni istri korban bernama Endang (36), dan selingkuhannya Dedi (33).

Dalang dari pembunuhan Agus adalah istrinya sendiri, sementara selingkuhan Endang, Dedi sebagai eksekutor.

Keduanya ditangkap polisi saat menghadiri tahlilan korban, Selasa malam.

"Kami masih mengembangkan kasus ini," kata Ditkrimum Polda Lampung Kombes M Barly Ramadani, Rabu (19/2/2020).

Baca juga: Kasus Pria Tewas di Belakang Pabrik Roti di Lampung, Dalang Pembunuhnya Ternyata Istri dan Selingkuhan

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihaknya, kata Barly, pembunuhan terhadap Agus telah direncanakan oleh kedua pelaku.

Dalam kasus ini, Dedi yang menjadi eksekutor pembunuhan, sementara Endang mendalanginya. Pelaku Dedi ini sendiri adalah tetangga depan rumah korban.

Dari pengakuan sementara pelaku Endang, pembunuhan itu dilakukan karena dia merasa sakit hati selalu dikasari secara verbal oleh suaminya.

"Pelaku Endang mengaku selalu dikasari oleh korban. Jadi, dia merencanakan pembunuhan korban bersama pelaku Dedi," katanya.

Baca juga: Pria yang Tewas di Belakang Pabrik Roti Dijebak Selingkuhan Istri, Pelaku Ditangkap Saat Ikut Tahlilan

Dikutip dari TribunLampung.co.id, sebelum pembunuhan itu terjadi, Endang membuat skenario bersama Dedi untuk memancing sang suami keluar rumah pada Selasa dini hari.

Endang pun merancang cerita jika dirinya memiliki pria idaman lain berinisial K.

Mendengar itu, sang suami pun menjadi cemburu. Kemudian tersangka Dedi mengajak korban untuk menemui K.

"Tersangka D ini mengajak Agus menemui K yang diduga menjadi pria idaman lain Endang. Korban Agus sempat membawa senjata tajam jenis golok," kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Eddie Purnomo dilansir dari TribunLampung.co.id.

Baca juga: Pembunuhan Pria di Belakang Pabrik Roti di Lampung Didalangi Sang Istri

Sambungnya, tersangka Dedi dan Agus keluar rumah menggunakan sepeda motor korban. Setibanya di lokasi kejadian, korban berhenti hendak buang air kecil.

“Pada saat itulah, tersangka Dedi memukul kepala korban hingga terjatuh. Saat korban jatuh, korban dipukul sekali di kepala. Untuk memastikan korban tewas, dipukul di tulang kaki kering,” katanya.

Baca juga: Polisi: Mucikari PSK yang Ditangkap Merupakan Residivis Kasus Serupa

Setelah itu, Dedi langsung kabur sambil membuang alat yang digunakan untuk memukul Agus ke parit yang ada di lokasi.

Dari pengakuan Endang kepada polisi, kisah hubungan gelapnya dengan seseorang berinisial K hanyalah rekaan.

"Kedua tersangka akan kita jerat dengan pasal 340 junto 338 junto pasal 351 ayat (3) KUHP. Ancaman hukumannya kurungan 20 tahun, maksimal hukuman mati," tegasnya.

Baca juga: Kasus Penipuan Wedding Organizer di Cianjur, Polisi Bentuk Timsus

Sementara itu, Endang, otak pelaku pembunuhan Agus mengaku sudah merencanakan pembunuhan terhadap suaminya sejak dua bulan lalu.

Alasan dirinya merencanakan pembunuhan terhadap suaminya karena merasa sakit hati selalu dikasari suaminya.

"Dia kerap marah-marah tiap hari. Tapi kalau mukul nggak pernah," katanya dikutip dari TribunLampung.co.id.

Baca juga: Korban Penipuan Wedding Organizer di Cianjur Tergiur Potongan Harga 50 Persen

Dikatakan Endang, saat Dedi mengeksekusi suaminya, dia tidak ikut atau melihat.

“Saya dapat SMS jam tiga subuh (dari Dedi), wis ta pateni,” katanya.

Bahkan, Endang pun mengaku tidak menyesal telah merencanakan pembunuhan tersebut.

“Nggak nyesel (membunuh). Dia (Agus) galak sejak awal nikah udah ribut terus,” katanya.

 

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Dony Aprian, Aprilia Ika)/TribunLampung.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com