Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya karena Minum Teh, Bocah 7 Tahun Disiksa hingga Tewas

Kompas.com - 20/02/2020, 06:15 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

 

SAMARINDA, KOMPAS.com - Vianita Handayani Elfana Hasan (35) diamankan polisi karena menganiaya keponakannya hingga meninggal dunia, Selasa (18/2/2020).

Peristiwa itu terjadi di Desa Kaliorang RT 15 Jalan HM Ardan, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Korban berinisial PR (7) dibenturkan ke pintu dengan keras hingga mengalami luka berat di bagian kepala hingga meninggal dunia, Selasa.

Baca juga: Pelaku Penganiayaan Satu Keluarga di Kalbar Sempat Datangi Rumah Duka

Korban juga mengalami bekas luka siksaan di bagian perut, punggung, bibir hingga dagu.

Kasus ini terungkap saat suami pelaku, Baharuddin (49) pulang kerja.

Dia mendapati korban terbaring dalam kamar sudah tak sadarkan diri dengan luka memar di tubuh.

Dia langsung memanggil tetangga meminta bantuan membawa ke Puskesmas Kecamatan Kaliorang.

Setibanya di puskesmas, tim medis memeriksa dan menyatakan korban meninggal dunia akibat luka benturan keras di kepala bagian belakang.

"Pihak puskesmas langsung menghubungi kami. Kami langsung bergerak ke sana," ungkap Kapolsek Kaliorang, AKP Pujito saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/2/2020).

Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan ada indikasi kekerasan. Hasil penyelidikan mengarah ke istri Baharuddin, Vianita.

Saat itu polisi langsung bergerak ke rumah Baharuddin dan mengamankan istrinya.

"Pengakuan pelaku (Vianita), dia emosi karena anak ini minum teh. Kalau minum teh korban kena semacam alergi gitu. Jadi dia (pelaku) jengkel benturkan ke pintu," kata Pujito.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Ibu dan 2 Anaknya Terungkap Setelah Korban Sadar dari Kritis

Untuk sementara, motif penyiksaan karena emosi.

Namun, lanjut Pujito, ada dugaan pelaku mengalami gangguan mental karena menunjukkan perilaku aneh.

Saat ditangkap pelaku dalam keadaan tidur. Tak mau berdiri, pun tak bisa diajak bicara. Polisi akhirnya menggotong ramai-ramai ke Kantor Polsek Kaliorang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com