SEMARANG,KOMPAS.com - Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman dan Dosen Sucipto Hadi Purnomo menyatakan siap menghadiri debat akademik yang berlangsung besok, Kamis (20/2/2020).
Debat itu digelar secara terbuka oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Unnes.
"Dosen Sucipto akan datang, kalau Rektor surat undangan sudah kami kirimkan kemarin siang, dan sudah memberi jawaban kepada Ketua BEM katanya bersedia datang dan sorenya juga dikuatkan dengan statementnya di media Kompas yang menyatakan siap menerima tantangan debat," jelas Menteri Kajian Strategis BEM KM Unnes Ignatius Rhadite saat dikonfirmasi Rabu (19/2/2020).
Baca juga: Tak Terima Dinonaktifkan, Dosen Unnes Kirim Surat Keberatan ke Nadiem Makarim
Debat tersebut digelar menyusul Surat Keputusan Rektor Nomor B/167/UN37/HK/2020 tentang pembebasan sementara tugas yang ditujukan kepada Sucipto Hadi Purnomo sebagai dosen Fakultas Bahasa dan Seni Unnes.
Surat yang ditandatangani oleh Rektor Unnes pada 12 Februari 2020 menimbulkan keriuhan.
Menurut Ignatius, hal tersebut menjadi perhatian yang cukup serius bagi dunia akademik, sebab Rektor Unnes dinilai berlaku represi dengan tidak mengedepankan cara-cara akademis dalam menyikapinya.
"Mahasiswa sebagai bagian dari Unnes merasa prihatin atas peristiwa yang menimpa kedua belah pihak tersebut dan merasa perlu untuk menyikapi hal ini secara serius demi menjaga integritas kampus Unnes yang terus digunakan sebagai tempat berlindung dengan dalih nama baik," tandasnya.