Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Tanah Kembali Ancam Tol Cipularang KM 118, Humas Jasa Marga: Hanya Patahan Kecil

Kompas.com - 19/02/2020, 17:43 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Penyebab gerakan tanah

Gerakan tanah ini disebabkan beberapa faktor, yakni tanah pelapukan yang tebal dan memiliki porositas dan permeabilitas tinggi, kemiringan Lereng yang curam. 

Kemudian akibat sistem drainase yang tidak berfungsi (tersumbat), tata guna lahan yang berupa lahan basah (persawahan). 

Baca juga: Senin Siang, Tol Cipularang KM 118 Arah Jakarta Kembali Normal

Hingga adanya genangan air yang berada di utara (luas 4.079 m2) yang mengakibatkan munculnya mata air atau rembesan baru di badan jalan tol sebelah selatan menjadi pemicu terjadinya gerakan tanah.

PVMBG juga sebut daerah tersebut masih berpotensi untuk bergerak baik longsoran tipe cepat maupun longsoran tipe lambat berupa rayapan (nendatan, retakan, dan amblasan) jika tidak ada mitigasi baik non struktural maupun struktural.

Baca juga: Longsor di Bandung Barat Ancam Sebagian Badan Jalan Tol Cipularang KM 118

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com