MELAWI, KOMPAS.com - Penganiayaan terhadap seorang ibu dan dua anaknya di Kalbar, disebabkan pelaku sakit hati mendengar perkataan dari suami korban.
"Dari pengakuan tersangka, aksinya dilakukan karena alasan sakit hati," kata Kapolres Melawi AKBP Tris Supriadi kepada wartawan, Rabu (19/2/2020).
Baca juga: Terungkap, Pelaku Penganiayaan yang Tewaskan Dua Bersaudara, Ibu Korban Kritis
Tris menjelaskan, sebelum kejadian, tersangka D pernah meminjam motor korban, dan baru dikembalikan tiga pekan kemudian.
Saat mengembalikan sepeda motor itu, suami korban mengucapkan kata-kata yang menyinggung tersangka.
Di sisi lain, tersangka juga tengah menggadaikan BPKB sepeda motor miliknya kepada korban.
Pada malam kejadian, tersangka datang ke rumah korban untuk menggambil BPKB karena utangnya lunas.
Namun pertemuan tersangka dan suami korban hanya sekitar 10 menit.
Suami korban pergi karena ada urusan lain dan meminta korban mengambilkan BPKB.
Saat berada di rumah korban, tersangka juga mengaku tersinggung dengan perkataan salah seorang anak korban.
“Di rumah ini juga muncul ketersinggungan spontan dari tersangka saat akan menawarkan kerupuk pada anak korban,” ungkap Tris.
Tersangka kemudian meminta korban mengambil BPKB.
Korban yang tengah berjalan menuju tempat penyimpanan BKPB kemudian dipukul dengan shockbreaker.
Jeritan korban didengar kedua anaknya yang tengah bermain di ruang tengah.
"Tersangka kemudian kalap dengan memukul kedua anak korban dengan shockbreaker," ujar Tris Supriadi.
Tersangka kemudian melakukan diri.
Sebelumnya diberitakan, seorang ibu bernama Wita (36) dan dua anaknya, Sandi (18) dan Aina (4) dianiaya di rumahnya, Desa Sidomulyo, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.
Dalam peristiwa yang terjadi Senin (17/2/2020) petang itu, Sandi dan Aina tewas mengeluarkan banyak darah dan akhirnya tewas.
Sedangkan kondisi Wita kini kritis dan kini dirawat di salah rumah sakit di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.