Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Maaf, Remaja yang Sebut Polantas Lalat Hijau: Saya Tak Ingat Menulis Itu

Kompas.com - 19/02/2020, 16:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang remaja berinisial R (19) meminta maaf usai menyebut polisi lalu lintas (polantas) dengan sebutan lalat hijau di media sosialnya.

Permintaan tersebut dikemukakan R usai polisi menangkap R untuk dimintai keterangan.

"Saya tidak ada masalah apa-apa, Pak. Mohon maaf, saya khilaf saja, saya seperti tak ingat telah menulis di media sosial Facebook dan WhatsApp seperti itu," ungkap R pada polisi.

Tulisan 'lalat hijau' itu diunggahnya bersama video polantas melakukan razia yang sengaja direkamnya.

Baca juga: Spanduk Bernada Ujaran Kebencian yang Berujung Jeruji Besi Bagi Ketua Goib Jaktim

Sebar kebencian dan langgar UU ITE

Ilustrasi UU ITEShutterstock Ilustrasi UU ITE
Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli Satlantas Polres Tasikmalaya Ipda Soni Alamsyah mengatakan, mulanya Polantas Polres Tasikmalaya menggelar razia rutin kendaraan pada Senin (17/2/2020).

R yang melintas sempat diperiksa oleh polantas.

Namun, ia membawa STNK dan SIM lengkap. Petugas pun mempersilakan R dan kawannya melanjutkan perjalanan.

Namun tak disangka, R malah merekam razia itu dan mengunggahnya beserta kata-kata kasar berbahasa Sunda yang menyebut polantas 'lalat hijau'.

Unggahan R dianggap menyebarkan kebencian dan melanggar Undang-Undang Informasi Teknologi (ITE).

R dinilai menyudutkan polantas tanpa alasan yang jelas.

Baca juga: Pemerintah Klaim Ujaran Kebencian Turun 80 Persen

Ditangkap, diedukasi

Ilustrasi facebook.SHUTTERSTOCK Ilustrasi facebook.
Polisi kemudian menangkap R untuk dimintai keterangan setelah mendapatkan laporan mengenai unggahannya.

R mengaku menyebarkan ujaran kebencian saat ditangkap.

"Setelah kita mintai keterangan, pelaku pun akhirnya mengakui yang menyebarkan ujaran kebencian terhadap kami di media sosial," kata dia.

Polisi kemudian mengedukasi R bahwa perbuatannya melanggar hukum.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor : Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com